Menjadi penjual bakso keliling di Kota Makassar, Rinto Daeng Sitaba akhir-akhir ini menggemparkan publik dengan keunikannya. Di Makassar, Rinto menjadi buah bibir karena dia berjualan bakso dengan gerobak, tapi menggunakan penampilan seperti orang yang bekerja kantoran. Daeng Rinto terkenal dengan panggilan Mas Koboi karena penampilannya dulu sering mengenakan topi koboi ketika berjualan bakso di pinggir jalan.
Seiring dengan inovasi pakaian yang dikenakan, nama Mas Koboi masih tetap melekat di pemuda berusia 30 tahun ini. Daeng Rinto saat ini memilih untuk menjajakan gerobak baksonya dengan penampilan ala karyawan kantor, yaitu lengkap dengan celana kain, kemeja rapih, hingga dasinya. Tidak cuma itu, Daeng Rinto juga tidak pernah lupa mengenakan sepatu kantor yang selalu mengkilap. Wah, penampilannya pasti kece banget!
Penjual Bakso necis yang tinggal di Tanggul Patompo, Tamalate, Kota Makassar ini mengaku berpakaian seperti karyawan kantor karena dia punya banyak sekali koleksi pakaian yang seperti itu. Sayang kalau setelan baju bak karyawan kantor itu hanya disimpan di lemari saja. Sebelum selengkap dan senecis sekarang, Daeng Rinto hanya menggunakan kemeja dan celana kain saja selama berjualan. Tapi lambat laun, dia mulai mengenakan sepatu fantovel hingga dasi, bahkan kadang juga mengenakan rompi. Hebat bukan? Ia mengaku bahwa pendapatannya berjualan bakso dipengaruhi oleh penampilannya yang seperti ini.
“Saya kira-kira sudah 20 tahun tinggal di Makassar, dan sudah 18 tahun bertahan sebagai penjual bakso” kata Daeng Rinto. Sebelum hijrah ke Makassar, Rinto adalah warga Takalar, tepatnya dari Desa Bonto Parang, Kecamatan Mangara Bombang. Setiap harinya, Rinto alias Mas Koboi bersiap-siap untuk berjualan mulai jam 08:00 WITA, dan mulai berjualan ketika sudah sore hari kira-kira pukul 17:00.
Kalian yang tinggal di Makassar, apakah pernah bertemu dengan gerobak bakso Daeng Rinto? Kalau belum, kalian bisa menemuinya diantara Jalan Tanggul Patompo, atau Jalan Dangko. Kalau belum melihat Daeng Rinto, gerobak bakso ini biasanya akan mangkal di sekitar SMA Tamalate. Selain setelan bajunya yang menarik, bakso yang dijual juga menarik karena harganya yang super murah. Seporsi bakso rata-rata dijual hanya Rp. 10.000,-, bahkan untuk melayani anak sekolah, disediakan juga porsi Rp. 5 ribu dan Rp 3 ribu. Wow murah ya!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!