in ,

Turki Larang Merokok di Tempat Umum di Tengah Lonjakan Pasien COVID-19

Kasus virus corona harian di Turki baru-baru ini melonjak, dengan 2.693 pasien diidentifikasi pada hari Rabu, 11 November 2020.

CakapCakapCakap People! Turki pada hari Rabu, 11 November melarang merokok di tempat-tempat umum yang ramai. Langkah ini ditempuh untuk memperlambat lonjakan pasien virus corona baru-baru ini. Demikian disampaikan ata Menteri Dalam Negeri. Pemerintah Turki juga memperingatkan warganya untuk mematuhi langkah-langkah perlindungan.

Melansir laporan Reuters, Kamis, 12 November 2020, kasus virus corona harian di Turki baru-baru ini melonjak, dengan 2.693 pasien diidentifikasi pada hari Rabu. Ankara hanya melaporkan jumlah mereka yang menunjukkan gejala. Menurut para kritikus, sistem perhitungan itu menyembunyikan skala sebenarnya dari wabah di negara itu.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Dalam pemberitahuan nasional, Kementerian Dalam Negeri mengatakan larangan merokok bertujuan untuk memastikan warga mematuhi aturan untuk memakai masker pelindung dengan benar di depan umum karena orang terlihat menurunkannya saat merokok.

“Untuk itu, untuk memastikan pemakaian masker setiap saat dan dengan benar, mulai 12 November 2020, larangan merokok akan diberlakukan di daerah dan daerah seperti jalan dan jalan di mana warga sedang atau bisa berdesakan, alun-alun dan perhentian transportasi umum yang diperlukan,” kata Kementerian Dalam Negeri Turki.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengimbau warga Turki untuk sepenuhnya mematuhi aturan pemakaian masker dan jarak sosial.

“Saya hanya meminta Anda untuk melakukan apa yang Anda bisa. Tidak lebih,” tulis Koca di Twitter.

Ilustrasi virus corona. Menurut data Kementerian Kesehatan Turki, Lebih dari 400.000 orang telah terinfeksi COVID-19 di Turki dan 11.145 di antaranya telah meninggal karena penyakit pernapasan tersebut. [Foto: Reuters]

Awal pekan ini, penguncian terhadap sebagian warga lanjut usia diberlakukan di beberapa provinsi, termasuk ibu kota Ankara dan kota terbesarnya Istanbul. Kebijakan itu melarang warga berusia di atas 65 tahun berada di luar antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan pekan lalu bahwa semua bisnis, termasuk restoran, kafe, kolam renang, dan bioskop, akan tutup pada pukul 10 malam setiap harinya sebagai bagian dari tindakan melawan pandemi.

Menurut data Kementerian Kesehatan Turki, Lebih dari 400.000 orang telah terinfeksi COVID-19 di Turki dan 11.145 di antaranya telah meninggal karena penyakit pernapasan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mongolia Laporkan Kasus Infeksi Virus Corona Lokal Pertama Sejak Pandemi

Jepang Catat Rekor Kenaikan Kasus Virus Corona di Tengah Kekhawatiran Gelombang Ketiga