Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Donald Trump tampaknya takut dirinya akan dilupakan oleh publik Amerika, karena dia mengeluarkan pernyataan aneh yang memuji tentang vaksin COVID-19.
Beberapa minggu setelah dikeluarkan dari hampir semua bentuk media sosial, mantan presiden Donald Trump mengirimkan pernyataan pers dalam gaya tweet. Trump dilarang menggunakan Twitter sejak 8 Januari 2021, pasca kerusuhan Gedung Capitol.
Mantan presiden Amerika Serikat itu mengirimkan pernyataan seperti tweet di atas kop surat kepresidenan, di mana dia mengatakan bahwa dirinya ‘berharap semua orang mengingatnya’ ketika mereka menerima suntikan vaksin COVID-19.
Donald Trump yang masih tidak bisa menggunakan Twitter, melalui pesan tersebut tampaknya dia ingin orang-orang tahu bahwa – meskipun tidak memiliki kemiripan dengan rencana distribusi vaksin – warga Amerika bisa mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 adalah berkat dirinya.
“Saya harap semua orang ingat ketika mereka mendapatkan Vaksin COVID-19 (sering disebut sebagai Virus China), bahwa jika saya bukan Presiden, Anda tidak akan mendapatkan ‘suntikan’ yang indah itu selama lima tahun, paling banter, dan mungkin tidak akan mendapatkannya sama sekali. Saya harap semua orang ingat!” katanya seperti dikutip The Daily Beast.
Trump sendiri sudah menerima vaksin virus corona pada Januari 2021, tetapi merahasiakannya selama berminggu-minggu.
Lebih dari dua juta orang Amerika mendapatkan vaksin virus corona setiap hari saat ini, lebih dari dua kali lipat tingkat ketika Trump meninggalkan jabatannya.
Komentar Trump itu muncul setelah pemerintahan Presiden Joe Biden secara dramatis meningkatkan kecepatan pemberian vaksin di seluruh AS.
Namun, ketika Biden menjabat pada 20 Januari 2021, timnya mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana tentang bagaimana mendistribusikan vaksinasi dari pemerintahan Trump.
Presiden Biden menargetkan memberikan 100 juta suntikan sebelum 100 hari pertamanya menjabat, dengan lebih dari dua juta vaksinasi dalam sehari.
Tim Biden juga berhasil mendapatkan produsen vaksin sekali pakai Johnson & Johnson untuk membawa subkontraktor sehingga dapat beroperasi 24 jam sehari dengan membotolkan vaksinasi untuk mendistribusikannya lebih cepat, The New York Times melaporkan.
Pada hari Rabu, 10 Maret, presiden Biden mengumumkan bahwa dia telah mendapatkan 100 juta lebih dosis vaksin Johnson & Johnson, dengan target untuk mendapatkan dosis yang cukup untuk menyuntik anak-anak dan memberikan dosis penguat jika perlu, melansir Unilad.co.uk.
Tentu saja, tidak dapat dihindari ada fakta bahwa Biden mendapat manfaat dari Trump yang telah mendapatkan vaksinasi Pfizer dan Moderna sebelum masa jabatannya; sesuatu yang tidak ingin dilupakan oleh Trump yang merupakan seorang Republikan.
Diharapkan semua orang Amerika akan menerima dosis pertama vaksin mereka hingga Agustus ini.
Dalam pernyataan mirip tweet aneh lainnya yang dikeluarkan oleh Trump, dia mencoba membujuk mantan pemain sepak bola Amerika untuk mencalonkan diri sebagai Senat.
“Bukankah luar biasa jika Herschel Walker yang legendaris mencalonkan diri sebagai Senat Amerika Serikat di Georgia?” katanya, dikutip 9News.
“Dia tidak akan bisa dihentikan, seperti saat dia bermain untuk Georgia Bulldogs, dan di NFL.”
Sepertinya ada seseorang yang telah kehilangan Twitter.
