CakapCakap – Cakap People! Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana meninggalkan Washington pada pagi Rabu pekan depan, 20 Januari 2021 atau tepat pada Hari Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS, setelah sebelumnya mempertimbangkan untuk meninggalkan Washington pada hari Selasa, 19 Januari 2021. Demikian disampaikan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut seperti dikutip Reuters, Jumat, 15 Januari 2021.
Trump, yang telah menyatakan tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, merencanakan perpisahan seremonial di Pangkalan Bersama Andrews, pangkalan di luar Washington tempat Air Force One bermarkas, kata sumber tersebut.
Perpisahan itu bisa mencakup penghormatan 21 senjata, kata satu sumber.
Sumber tersebut menekankan bahwa rencana tersebut bisa berubah. Tidak jelas apakah Trump akan memberi keterangan pada hari Rabu pekan depan.
Trump kemudian akan terbang ke Palm Beach, Florida. Dia kemungkinan akan berada di Florida pada saat Biden dilantik pada Rabu siang.
Sejumlah pembantu Gedung Putih berencana bekerja untuk Trump di Palm Beach ketika mantan taipan real estate itu bekerja untuk mempertahankan pengaruhnya di Partai Republik.
Beberapa penasihat telah mendesak Trump untuk menjamu Biden untuk pertemuan Gedung Putih menjelang Hari Pelantikan, tetapi belum ada tanda-tanda Trump bersedia melakukan itu.
Trump, satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali, berencana mengeluarkan lebih banyak pengampunan atau grasi sebelum meninggalkan Gedung Putih, kata seorang pejabat pemerintah. Menurut sumber Reuters, Trump telah mempertimbangkan opsi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengampuni dirinya sendiri.
Trump telah mencoba untuk mencegah dakwaan di Senat AS atas pasal pemakzulan yang didasarkan pada penyerbuan Gedung Capitol pada 6 Januari oleh para pendukungnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Trump pada Jumat, 8 Januari 2021, mengatakan, dia tidak akan menghadiri pelantikan penggantinya, Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden pada 20 Januari. Hal itu disampaikan beberapa jam setelah Trump menjanjikan transisi kekuasaan yang damai.
“Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari,” tulis Trump di Twitter sebelum akun miliknya ditangguhkan secara permanen oleh pihak Twitter.