Tonggak Suram, Indonesia Melewati 500.000 Kasus Virus Corona

CakapCakap – Cakap People! Jumlah total kasus virus corona di Indonesia melewati angka setengah juta pada Senin, 23 November 2020 atau 267 hari sejak kasus pertama negara ini dikonfirmasi pada 2 Maret.

Tonggak yang suram dicapai setelah Indonesia menambahkan 4.442 kasus baru yang dicatat dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi menjadi 502.110 per Senin.

Butuh 148 hari bagi negara ini untuk mencatat 100.000 kasus pertamanya, dan 43 hari kemudian untuk melihat jumlah total kasus yang melewati angka 200.000. Sejak itu, tambahan 100.000 kasus datang hampir setiap bulan.

Jumlah kematian akibat virus corona sudah melebihi 16.000 setelah bertambah pasien yang meninggal dalam periode 24 jam per Senin.

Jumlah kasus aktif mencapai 63.722 pada hari Senin atau 12,7 persen dari keseluruhan kasus.

Lonjakan dramatis kasus di Jawa Tengah dan Jawa Barat awal bulan November ini telah menambah kecepatan transmisi baru, sementara Jakarta mengalami kebangkitan dan mencatat jumlah total hariannya.

Kasus baru di Jawa Timur juga mulai diklaim setelah rata-rata kurang dari 300 kasus per hari selama dua bulan terakhir.

Jakarta mencatat 1.009 kasus baru pada Senin, sehingga totalnya menjadi 128.173, termasuk 2.542 kematian. Ibu kota negara ini mencatat rata-rata 1.220 kasus per hari dalam seminggu terakhir, jumlah mingguan tertinggi sejak wabah dimulai.

Untuk keempat kalinya bulan ini, Jawa Tengah mencatat angka harian empat digit dengan menambahkan 1.005 kasus sehingga total menjadi 48.385.

Setidaknya 2.140 orang telah meninggal karena penyakit terkait virus corona di Jawa Tengah, jumlah kematian tertinggi ketiga secara nasional.

Jawa Barat menambahkan 602 kasus pada Senin, sehingga total menjadi 48.666. Provinsi terpadat di negara ini telah menambahkan lebih dari 12.300 kasus month-to-date.

Jawa Timur memiliki jumlah kasus tertinggi kedua, sebanyak 59.044 per Senin. Provinsi ini telah mencatat jumlah kematian harian tertinggi dengan telah menambahkan 35 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir sehingga total korban tewas menjadi 4.184 – lebih banyak dari provinsi lainnya di Indonesia.

Provinsi yang terkena dampak terparah berikutnya – Sulawesi Selatan, Riau dan Kalimantan Timur – mencatat 100 kasus atau lebih pada Senin. Sulawesi Selatan berada di peringkat kelima dengan total 19.996 kasus, tetapi mencatat rata-rata hanya 72 kasus per hari sejak 1 November.

Riau menyusul dengan total 18.755 kasus, diikuti oleh Sumatera Barat (18.626) dan Kalimantan Timur (18.414).

Jumlah harian di Sumatera Barat turun dengan menambahkan 33 kasus baru pada hari Senin, terkecil dalam lebih dari tiga bulan.

Banten, yang berada tepat di selatan Jakarta, mencatat 171 kasus pada Senin, sehingga totalnya menjadi 11.806, melansir Jakarta Globe.