CakapCakap – Cakap People! Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Indonesia mencapai 200.000 pada hari Selasa, 8 September 2020, karena peningkatan beban kasus telah mencapai tingkat baru dengan total harian rata-rata lebih dari 3.000 per hari sejak akhir Agustus. Ini menjadi tonggak sejarah suram dalam wabah COVID-19 di Indonesia.
Kapasitas pengujian diagnostik yang terbatas dan kurangnya tindakan penguncian yang ketat di sejumlah hotspot telah memungkinkan virus corona menyebar lebih cepat setiap bulan tanpa menunjukkan tanda-tanda yang jelas kapan masa puncak akan terjadi.
Butuh waktu 147 hari bagi Indonesia untuk mencapai 100.000 kasus sejak kasus virus corona pertama diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Hanya dalam waktu 43 hari kemudian, penghitungan nasional telah melampaui 200.000 infeksi.
Indonesia — negara terbesar di Asia Tenggara — ini telah mencatat 3.046 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus virus corona kini menjadi 200.035. Negeri ini telah menambahkan lebih dari 25.000 kasus sejak awal bulan September ini.
Total kasus virus corona termasuk 8.230 kematian, setelah mendapat tambahan sebanyak 100 orang dibanding sehari sebelumnya.
Jakarta mengalami kebangkitan kasus virus corona pada pertengahan Juli dan tingkat penularan sejak itu meningkat pesat. Sejauh ini, Jakarta adalah satu-satunya provinsi yang melaporkan lebih dari 1.000 kasus dalam sehari.
Ibu kota negara ini telah menambahkan 1.014 kasus baru hari ini, sehingga total menjadi 48.393 kasus virus corona dan melaporkan 21 kematian lagi sehingga total korban meninggal menjadi 1.317 orang.
Jawa Timur memiliki jumlah kasus terbesar kedua, tetapi memegang rekor kematian akibat virus corona. Angka kematian hariannya lagi-lagi melebihi jumlah provinsi lain, dengan tambahan 32 orang pada Selasa, 8 September 2020, sehingga total menjadi 2.608 orang yang meninggal di Jawa Timur.
Jawa Timur menambahkan 401 kasus baru hari ini, sehingga totalnya menjadi 36.342 infeksi virus corona.
Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan 15.852 kasus, meningkat 237 lebih banyak dari kemarin. Korban tewas di Jawa Tengah mencapai 1.096, mejadi provinsi terakhir yang mengumpulkan lebih dari 1.000 kematian karena virus corona sejak wabah berlangsung.
Lonjakan kasus virus corona terus berlanjut di Jawa Barat dengan 336 kasus baru, sehingga jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 13.045 infeksi.
Jawa Barat naik peringkat keempat dengan menyalip Sulawesi Selatan sehari sebelumnya dan telah mencatat pertumbuhan kasus baru virus corona lebih tinggi dari Jawa Tengah sejak bulan Agustus lalu.
Sulawesi Selatan di urutan kelima dengan total 12.746 kasus virus corona, disusul Kalimantan Selatan (8.903) dan Sumatera Utara (7.832).
Sementara kasus baru virus corona di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan melambat, tiga provinsi lainnya mengalami lonjakan.
Bali, Sumatera Utara dan Kalimantan Timur telah menambahkan masing-masing lebih dari 1.000 kasus virus corona sejak 1 September. Di antara mereka, Bali melihat pertumbuhan tercepat dan sekarang memiliki total 6.549 kasus.
Riau (2.831) dapat muncul sebagai hotspot lain karena telah mulai melaporkan total harian tiga digit untuk kasus virus corona sejak akhir bulan Agustus lalu.
Indonesia memiliki lebih dari 48.800 kasus aktif virus corona saat ini dan hampir 143.000 pasien sembuh, melansir Jakarta Globe.