Mustika Jati
Setuju nggak kalau dalam dunia bisnis dan menulis, copywriting itu hal yang nggak boleh kamu sepelein. Coba bayangin, kamu udah capek-capek bikin konten yang menarik tapi copywriting-nya mlempem. Jadinya konten kamu malah nggak dibaca. Apalagi kalau kamu hidup bersama kids jaman now. Mereka seneng banget sama copywriting yang “nendang”.
Tapi susahnya, semua nggak bisa instan. Apalagi kalau kamu blogger yang pemula. Semacam pungguk merindukan bulan kalau pengen ngerti cara copywriting yang cepet. Well, nggak usah minder dan cemberut. Mendingan sekarang kamu pantengin konten ini, karena Cakapcakap bakalan bagi-bagi info tentang tips jitu bikin copywriting yang “nendang”. Mau tahu? Yuk, langsung scroll infonya.
1. Bikin headline yang bikin orang penasaran sama kontenmu
Kamu pasti sadar banget kan sama karakteristik kids jaman now. Mereka penasaran kalau judulnya bikin gregetan. Sebagai penulis, kamu harus bisa menghidupkan rasa penasaran mereka dengan cara bikin headline yang unik. Tapi, jangan terus judul sama kontennya nggak berkaitan, ya. Boleh bikin headline yang unik dan penasaran tapi harus berkaitan satu dengan yang lain.
Headline yang bagus sendiri nggak cuma dikarenakan bikin penasaran. Tapi juga jelas dan simpel. Misalnya aja “Pengen Banget Jadi Blogger yang Hits? Begini Caranya!” pastinya lebih bagus daripada “Cara Jadi Blogger Terkenal.”
2. Mengerti karakteristik audience
Penting banget buat kamu untuk membuat riset tentang audience kontenmu. Karena ini juga akan mempengaruhi gaya bahasamu. Nggak mungkin kan kalau audience kamu businessman lalu kamu buat “Sedih Sama Bisnis Akhir-Akhir ini? Mungkin Karena Kamu Ngelakuin Hal Berikut.” Well, Cakapcakap bilang sih boleh-boleh aja pasang judul kayak begitu, tapi apa kamu yakin seorang pebisnis bakalan klik atau tertarik untuk buka konten kamu kalau kamu membuat headline dengan gaya bahasa seperti itu? Yang Cakapcakap disini mau jelasin – kalau kamu tahu karakteristik pembaca kamu bakalan lebih mudah buat ngegaet mereka masuk ke konten kamu karena kamu sudah tahu nih apa yang mau mereka cari? Dan apa yang pengen mereka dapetin? So, mulai sekarang biasain untuk terus memetakan audience kamu, ya!
3. Ambil fitur manfaatnya
Untuk narik orang masuk ke kontenmu atau mengetahui produknya. Kamu harus banget dan wajib untuk ambil fitur manfaatnya. Kamu pasti sadar, kan. Sebagai pembeli atau penikmat konten, pastinya mereka mencari sesuatu dong. Kalau mereka pembaca, pastinya nyari informasi yang mereka kepo-in. Kalau mereka nyari produk, tentu apa yang bisa mereka dapetin di produk tersebut. Makanya jangan pernah lupain manfaat dalam melakukan copywriting, ya.
Nih Cakapcakap kasih contohnya, “Pengen bebas rontok sekarang dan seterusnya? Makanya pakai shampoo AAA!”
4. Terapin Strategy AIDA
Hayoo, udah tahu belum apa itu AIDA? Bukan.. Itu bukan nama tetangga sebelah. Itu adalah teori yang biasa dipakai dalam proses penjualan. Yup, penjualan! Dalam teori ini, sebagai copywriter kamu harus narik perhatian, mendorong minat, bangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan.
A (Attention) : Ini adalah tahap di mana kamu harus mampu membangun kesadaran pembaca atau pembeli akan produk dan kontenmu.
I (interest) : Dalam proses ini, kamu dituntut untuk mendorong minat pembaca dan pembeli. Dalam tahap ini biasanya kamu memberikan sedikit pengetahuan tentang produk atau kontenmu. Ingat, ya. Se-Di-Kit.
D (Desire) : Di tahap ini, kamu harus bisa meyakinkan pembaca atau pembeli bahwa mereka dilarang keras buat nolak produk dan kontenmu.
A (Action) : Nah, disini kita biasa menyebutnya dengan call to action. Ini tahapan di mana kamu bisa membuat konsumermu membeli produk. Atau jika mereka adalah pembaca, maka membagikan, memberi komentar, atau memberikan impression.
Kalau kamu masih bingung, cara membuat kalimat untuk AIDA ini adalah dengan membuat 1 permasalah dan cara penyelesaiannya adalah dengan membaca kontenmu. Atau membeli produkmu.
Memang semua nggak ada yang instan. Tapi dengan menerapkan poin di atas waktu bikin copywriting pasti bisa dapetin hasil yang lebih maksimal. Makanya, latihan jangan pernah ditinggalin, ya.
