CakapCakap – Cakap People, Tiongkok dikenal memiliki pengobatan bertema tradisional atau Chinese Traditional Medicine (TCM). Bahkan pengobatan tradisional itu sudah terkenal sejak dahulu kala dan ampuh mengatasi berbagai penyakit.
Menariknya, kini Tiongkok juga memanfaatkan perpaduan TCM demi penyembuhan pasien virus corona sejak awal pandemi merebak di Wuhan.
Obat-obatan TCM Berperan Besar
Menurut Yi Fanping selaku Science and Technlology Counselor Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia menyebut jika perpaduan metode pengobatan Barat serta tradisional merupakan ciri khas Tiongkok.
Metode pengobatan serta obat yang digunakan memiliki peran yang sangat penting bagi penanganan Covid-19.
“Pada awal pandemi, pasien di Wuhan melakukan karantina terpusat, menggunakan obat tradisional Tiongkok untuk mencegah virus menular,” paparnya melalui keterangan virtual yang dikutip dari Jawapos.
Yi juga menambahkan jika di rumah sakit modular, metode komprehensif Barat serta tradisional digunakan. Tiongkok pun lebih berfokus terhadap metode pengobatan tradisional, termasuk pada pasien Covid-19 bergejala ringan hingga berat.
“Terhadap pasien gejala berat, diutamakan metode Barat dan metode tradisional sebagai pendamping, lalu jumlah kasus meninggal menurun,” tambahnya.
Pasca melakukan pemilihan dan penelitian, terdapat obat-obatan ala TCM yang dimanfaatkan di Tiongkok bagi pengobatan pasien virus corona. Obat-obat yang dimaksud juga terbukti manjur berdasarkan penelitian, menurut Yi. Berikut beberapa obat tradisional yang dimaksud:
- Jinhua Qinggan Granul
- Xuanfeibaidu Formula
- Lianhua Qingwen Capsul / Granule Xuebijing Injection
- Huashibaidu Formula, dan
- Lung Cleasing and Detoxifying Decoction
China Waspadai Kasus Positif Baru
Apa kamu penasaran dengan kondisi terkini di seluruh China? Negara tersebut tengah mewaspadai munculnya kasus infeksi baru. Mengingat terdapat mutasi baru virus corona yang berasal dari beberapa negara.
Pada awal Januari lalu terdapat jumlah kasus positif harian terbesar yang terjadi dalam 5 bulan terakhir. Oleh karena itu, kini fokus China pada kawasan timur laut. Senada seperti Indonesia, karantina wilayah dan pandemi juga berdampak cukup signifikan pada perekonomian China.
Bahkan jutaan orang kehilangan pekerjaan mereka Cakap People. Kondisi tersebut sekaligus menjadikan pertumbuhan ekonomi China mengalami periode paling lambat dalam 40 tahun terakhir. Tetapi China jadi satu-satunya negara besar yang ekonominya mengalami pertumbuhan di tahun 2020, sebagaimana dikutip dari laman BBC.