CakapCakap – Majalah Time kembali merilis daftar 100 orang paling berpengaruh di seluruh dunia pada tahun 2019, atau dikenal dengan tajuk ‘Time 100 Most Influential People 2019’. Majalah Time memang setiap tahun sejak tahun 2004 menerbitkan daftar tersebut, di mana orang-orang itu dipilih oleh para editor majalah Time di seluruh dunia. Menariknya, hampir separuh dari daftar 100 orang paling berpengaruh pada tahun 2019 ini diisi oleh nama-nama tokoh wanita dari berbagai negara.
Daftar ini menampilkan 48 wanita, termasuk artis terkenal, olahragawan dan politisi, yang mewakili jumlah wanita terbanyak sejak majalah Time mulai menerbitkan daftar ini. “Kami memiliki 48 wanita dalam daftar tahun ini, naik dari 45 orang tahun lalu. Ketika kami pertama kali mulai melakukan ini pada tahun 2004, ada 24 orang. Jelas masih ada banyak yang harus dikerjakan di masyarakat kita,” ucap pemimpin redaksi dan kepala eksekutif majalah Time, Edward Felsenthal dilansir Merdeka.com.
“Dalam beberapa hal, daftar ini merupakan cerminan dari masyarakat kita, tetapi juga tahun yang menakjubkan bagi para wanita dalam daftar ini,” tambahnya. Di antara para wanita itu, ada Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern yang sempat dipuji secara internasional atas penanganannya terhadap aksi teroris baru-baru ini di Christchurch, Selandia Baru. Selain itu, ada pula mantan ibu negara AS Michelle Obama, dan petenis nomor satu dunia usia 21 tahun asal Jepang, Naomi Osaka.
Sayangnya, tidak satu pun tokoh dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time tahun 2019 ini. Kepala pemerintahan Malaysia, Perdana Menteri Mahathir Mohamad menjadi satu-satunya tokoh dari Asia Tenggara yang masuk dalam daftar tersebut. Tokoh terkemuka lainnya termasuk di antaranya ada Presiden AS Donald Trump, rekannya dari Cina Presiden Xi Jinping, Paus Francis, hingga pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Pada tahun 2018 lalu, sempat ada nama Sinta Nuriyah, istri dari almarhum Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang masuk dalam daftar edisi tahun tersebut, seperti dijelaskan dalam laman Cosmopolitan.co.id. Dia kini dikenal sebagai aktivis feminis Indonesia dan pembela kaum minoritas. Sebelumnya, hanya ada Presiden Joko Widodo (2015) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009) sebagai orang Indonesiayang pernah masuk dalam daftar itu. Keren ya, Cakap People!