in ,

Tikus Kanibal yang Agresif Sedang Berkeliaran di AS Di Tengah Pandemi COVID-19, CDC Memperingatkan

Saat jalan-jalan sepi terjadi di seluruh negara bagian AS, tikus “dalam mode bertahan hidup yang mengerikan”.

CakapCakapCakap People! Sejak pandemi virus corona (COVID-19) menguasai dunia sekitar enam bulan terakhir ini, membuat aktivitas manusia harus dibatasi dengan penerapan aturan lockdown atau karantina yang diberlakukan oleh sejumlah negara.

Manusia bukan satu-satunya yang terkena dampak tindakan darurat dari pandemi COVID-19, tetapi hal itu juga menimpa tikus! Bahkan, laporan menyebutkan bahwa hewan-hewan ini kesulitan berburu sisa makanan yang biasanya dilemparkan oleh restoran, dan perusahaan lain.

Ilustrasi tikus. [Foto: Pixabay]

“Yurisdiksi telah menutup atau membatasi layanan di restoran dan perusahaan komersial lainnya untuk membantu membatasi penyebaran COVID-19. Tikus bergantung pada makanan dan limbah yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan ini,” tulis CDC dalam pernyataan resminya.

CDC menambahkan bahwa “penutupan di seluruh masyarakat” telah menyebabkan berkurangnya sumber makanan para hewan pengerat, terutama di daerah komersial yang padat. Mereka juga mengatakan bahwa mereka telah menerima beberapa laporan tentang peningkatan aktivitas para tikus ini di tempat-tempat tertentu.

Ahli rodentologi perkotaan, Bobby Corrigan, mengatakan kepada NBC News bahwa saat jalan-jalan sepi terjadi di seluruh negara bagian AS, tikus “dalam mode bertahan hidup yang mengerikan”. 

Ada tikus, katanya, yang mungkin dalam kondisi “baik” karena “mereka makan enak”, lantaran ada beberapa orang dengan buruk membuang sampah atau sisa makanan mereka tanpa mengamankan tempat sampah mereka dengan baik.

Namun, untuk tikus yang tergantung pada limbah makanan restoran, hidup tidak lagi sama dan mereka dibiarkan dengan “beberapa pilihan”. Pilihan-pilihan itu, katanya, cukup suram — kanibalisme, membunuh anak-anak hewan, dan perkelahian antar tikus.

“Mereka adalah mamalia sama seperti Anda dan saya, jadi ketika Anda benar-benar lapar, Anda tidak akan melakukan hal yang sama — biasanya Anda akan bertindak sangat buruk. Jadi tikus-tikus ini berkelahi satu sama lain, sekarang yang dewasa membunuh anak-anak di sarang dan mengkanibalkan anak-anak anjing, ”kata Corrigan.

Ilustrasi tikus. [Foto: Pixabay]

Sejak COVID-19 pecah, pemerintah AS telah menerima laporan tentang aktivitas tikus yang agresif di berbagai negara bagian.

Di Chicago misalnya, tikus menjadi lebih berani saat berburu makanan.

Sementara itu di perempatan jalan French di New Orleans, sebuah video beredar pada bulan Maret yang menunjukkan tikus berlari dan berkerumun berminggu-minggu setelah pemerintah setempat memberlakukan perintah tinggal di rumah.

Washington DC juga mengatakan  menerima 500 panggilan terkait hewan pengerat tikus dalam 30 hari terakhir, melalui nomor darurat lokal mereka 311.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) atau CDC ini kemudian menyerukan kepada publik untuk menghilangkan semua kondisi yang mungkin menarik perhatian tikus. Warga dan pemilik bisnis disarankan untuk menutup kemungkinan akses hewan-hewan pengerat itu ke rumah dan tempat usaha mereka, menghilangkan puing-puing dan tumbuh-tumbuhan yang lebat, menyimpan sampah mereka di “tempat sampah yang tertutup rapat”, dan mengeluarkan makanan untuk hewan peliharaan dan burung dari pekarangan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Catat, Terbang ke Bali Naik Pesawat Wajib Bawa Surat Negatif COVID-19 Hasil Tes Swab

Tips Aman Membeli Makanan di Warung Selama Pandemi Sesuai Pedoman BPOM