CakapCakap – Cakap People! Ketiga vaksin COVID-19 buatan Rusia aman untuk penderita diabetes dan penyakit jantung (kardiovaskular), tetapi keputusan akhir ada di tangan dokter yang merawat. Demikian diungkapkan Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada hari Kamis, 1 April 2021.
“Tentu saja, [vaksinasi] ini harus direkomendasikan, dan ahli kesehatan merekomendasikan untuk melakukannya dengan cepat, karena seperti yang saya katakan, orang dari kategori ini memiliki gejala yang paling serius. Dan pasien dengan penyakit kardiovaskular, terutama di antara pasien dengan diabetes,” ujarnya, seperti dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.
“Jadi vaksin ini pada dasarnya akan menjadi faktor penyelamat hidup dan akan menyelamatkan mereka dari komplikasi yang mengancam. Dokter yang merawat yang berkonsultasi dengan pasien sebelum vaksinasi akan memutuskan [mana yang akan dipilih], inilah mengapa formulir khusus diisi. Secara keseluruhan, ketiganya bisa digunakan, mungkin ada beberapa faktor khusus, […] dan ujung-ujungnya [dokter] yang harus memutuskan,” tambahnya, di saluran TV Rossiya-24.
Murashko mengingatkan bahwa vaksin COVID-19 Sputnik V dan Epivaccorona saat ini tersedia di Rusia.
“Kami berharap Covivac memasuki peredaran sipil sekarang,” katanya, seraya menambahkan bahwa dua vaksin pertama (Sputnik V dan Epivaccorona) tersedia untuk semua orang Rusia di atas 18 tahun, dan penelitian untuk vaksin Covivac di antara orang berusia di atas 60 tahun sedang berlangsung.
Sebagaimana diketahui, Rusia saat ini memiliki tiga jenis vaksin COVID-19 sendiri, di antaranya adalah Sputnik V, EpiVacCorona, dan CoviVac.
Tiga vaksin melawan COVID-19 tersebut telah terdaftar di Rusia. Vaksin pertama yang terdaftar di negara dan di dunia adalah Sputnik V, yang dikembangkan oleh Pusat Gamaleya Kementerian Kesehatan Rusia. Itu disertifikasi pada 11 Agustus 2020.
Vaksin COVID-19 EpiVacCorona oleh Vector State Research Center of Virology and Biotechnology dari pengawas hak konsumen telah didaftarkan pada Oktober 2020.
Vaksin ketiga CoviVac oleh Chumakov Center Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia sudah disahkan oleh Kementerian Kesehatan di bulan Februari 2021.
Sekedar diketahui, Rusia telah melaporkan lebih dari 4,5 juta infeksi COVID-19 — tertinggi nomor lima di dunia — saat artikel ini naik, termasuk lebih dari 100.000 orang telah meninggal dunia usai terjangkit virus corona baru tersebut.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:7 Hal Menakjubkan yang Terjadi Pada Diri dan Tubuh Kamu Saat Tertawa - CakapCakap