in ,

Tidur Kurang dari Enam Jam Semalam Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Kurang tidur juga dikaitkan dengan stres, suasana hati yang rendah dan risiko obesitas.

CakapCakapCakap People! Bagi penderita penyakit kronis, tidur kurang dari enam jam setiap malam hampir bisa melipatgandakan risiko kematian dini, menurut penelitian baru.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Pennsylvania State College of Medicine, menguji 16.000 orang dewasa antara usia 20 hingga 74 tahun, dengan memantau kesehatan mereka selama dua dekade atau 20 tahun, melansir Men’s Health.

Ilusstrasi. [Foto via Pixabay]

Diterbitkan di Journal of American Heart Association, hasil studi tersebut menemukan bahwa individu dengan kondisi tekanan darah tinggi atau diabetes tipe 2, dua kali lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke yang fatal jika mereka tidak cukup tidur setiap malam, yaitu tidur kurang dari enam jam setiap malam.

Kurang tidur juga dikaitkan dengan stres, suasana hati yang rendah dan risiko obesitas.

Selain itu, dampak buruk kurang tidur juga akan merusak kebugaran tubuh. Seperti yang kita semua tahu, pemulihan adalah alat terpenting saat kita mencoba menurunkan berat badan, latihan olahraga untuk ketahanan atau bahkan membangun otot. Selama periode tidur inilah tubuh membangun dan memperbaiki kembali. Tanpa tidur yang cukup setiap malam, tubuh akan tak berdaya begitu saja.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

“Kami tahu bahwa ada hubungan erat antara tidur dan sistem kekebalan tubuh,” kata psikolog tidur dan penulis utama studi Julio Fernandez-Mendoza. “Orang yang kurang tidur juga memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi.”

Direkomendasikan bahwa untuk kesehatan yang optimal kita perlu tidur antara enam sampai delapan jam semalam. Pada tahun 2018, sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata orang di Inggris tidur hanya antara lima dan enam (6,83) jam semalam. Dan dengan perkiraan 15 juta orang di Inggris hidup dengan kondisi kesehatan yang signifikan, ini adalah statistik yang mengkhawatirkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terinfeksi Omicron, Orang yang Belum Divaksinasi tak Terlindungi dari Risiko Infeksi Varian Lain

Long COVID-19: Kurang dari 3 dari 10 Pasien yang Benar-benar Pulih Setelah Setahun

Australia Laporkan Kematian Omicron Pertama; Pihak Berwenang Tolak Penguncian Kembali