in ,

‘The bom Jesus’, Bangkai Kapal Kuno yang Berisikan Koin Emas dan Harta Karun Ini Ditemukan di Wilayah Pertambangan Berlian

Para penambang sedang mencari berlian tetap mereka menemukan emas dan artefak berharga lainnya.

CakapCakapCakap People! Ini adalah impian setiap arkeolog — menemukan bangkai kapal yang telah hilang lebih dari 500 tahun yang lalu dengan peti harta karun emas di atasnya.

Penemuan bangkai kapal The Bom Jesus ini tidak hanya memecahkan salah satu misteri maritim terbesar, tetapi bagi kepala arkeolog Dieter Noli, itu adalah penemuan yang mengubah sejarah.

Sebuah kapal yang menghilang dalam perjalanannya ke India yang membawa emas pada tahun 1533 itu telah lenyap, nasibnya dan awaknya tidak diketahui.

500 tahun kemudian dan misteri itu semakin dekat untuk dipecahkan ketika sekelompok penambang yang berburu berlian di Namibia menemukan beberapa benda aneh.

Foto: Amy Toensing

PENEMUAN

Ketika para penambang yang bekerja di Namdeb Diamond Corporation, sebuah perusahaan milik De Beers dan pemerintah Namibia menemukan beberapa penemuan yang tidak biasa dalam perburuan berlian mereka pada bulan April 2008, mereka tahu bahwa mereka telah menemukan logam, kayu dan pipa.

Tidak yakin dengan apa yang telah mereka gali, perusahaan itu memanggil Dr. Dieter Noli, Kepala Arkeolog dari Institut Arkeologi Maritim di Afrika Selatan.

Saat Dr Dieter Noli mendapat telepon dari mereka, dia langsung tahu bahwa para pekerja itu menemukan sebuah bangkai kapal karam.

Garis pantai Namibia terkenal dengan badao dan lautan yang berbahaya, oleh karena itu, menemukan bangkai kapal di sini tak sepenuhnya mengejutkan Dr Noli.

“Itu terlihat seperti pantai yang terganggu, tapi tergeletak di atasnya,” kata Dr. Noli saat pertama kali mengamati daerah itu.

“Saya pikir ‘Oh, tidak, tidak, ini pasti bangkai kapal.”

Namun, ini bukan kapal biasa. Faktanya, para arkeolog percaya itu mungkin salah satu bangkai kapal paling signifikan yang pernah ditemukan meskipun sangat sedikit dari struktur aslinya yang tersisa karena telah sangat dihancurkan oleh laut.

Saat melibas, para penambang menemukan logam, kayu dan pipa yang terkubur di bukit pasir.

Foto: Dieter Noli via CNN

Dee Beers Group dan pemerintah Namibia menjalankan operasi bersama yang dinamakan sebagai ‘Sperrgebiet (istilah Jerman yang berarti ‘area terlarang’) di mana mereka secara khusus menemukan bangkai kapal itu.

Pada tahun 1908, seorang pencari dari Jerman menemukan berlian di sana. Akhirnya, ratusan orang lainnya datang ke wilayah itu untuk mencari berlian. Mereka bahkan memperoleh 10.000 mil persegi gurun, CNN melaporkan. Seperti namanya, wilayah itu benar-benar terlarang sejak saat itu.

Seminggu setelah penggalian, mereka menemukan peti harta karun berisi koin emas murni dalam kondisi sangat baik. Koin-koin ini memberi Dr Noli dan timnya petunjuk penting tentang bangkai kapal itu.

Koin-koin emas bertanggal antara 1528 dan 1538 tampaknya berasal dari Spanyol dan Portugal.

“Ini menambah makna baru pada konsep kapal yang dimuat dengan emas,” kata Dr Noli.

Kapal itu diyakini bernama The Bom Jesus (‘The Good Jesus’), kapal Portugis yang berlayar ke India tetapi tidak pernah berhasil keluar dari Atlantik Selatan. [Foto: CNN]

Meskipun para arkeolog tidak sepenuhnya yakin, tetapi bukti menunjukkan bahwa bangkai kapal itu adalah The Bom Jesus (‘The Good Jesus’) yang menghilang pada tahun 1533 dalam perjalanan ke India.

Menurut History Collections, The Bom Jesus adalah kapal Portugis East Indiaman milik Raja Jaoa III dan dikapteni oleh Dom Francisco de Noronha.

Itu adalah jenis kapal yang digunakan untuk melakukan perjalanan bolak-balik dari Eropa ke Asia. Di dalamnya ada total 300 orang termasuk pelaut, tentara, pedagang, budak, pendeta, dan bangsawan.

Tim juga menemukan berbagai harta karun termasuk koin perak Portugis, kompas, dan peralatan astrologi. Selain itu, terdapat juga senapan yang berusia 500 tahun. Mereka juga menemukan gading gajah dan 44.000 pon batang logam tembaga, lima jangkar dan tiga navigasi pemisah navigasi, peralatan makan pewter, peralatan tembaga, dan mangkok perunggu. Bahkan juga ada jarum suntik medis yang terbuat dari kuningan.

Secara total, mereka menemukan setidaknya 5.438 artefak ‘nilai budaya, ilmiah, dan intrinsik,’ demikian ditulis oleh News.com.au dalam sebuah laporan.

Kargo kapal ini cocok dengan entri rinci yang dicatat dalam manuskrip langka abad ke-16 “Memorias Das Armadas,” yang mencantumkan The Bom Jesus sebagai kapal yang ‘hilang’.

Perjalanan kapal The Bom Jesus diperkirakan telah dipersingkat oleh badai yang dahsyat.

Foto: Dieter Noli

Berdasarkan bukti yang mereka temukan di situs tersebut, Dr Noli dan timnya merasionalisasi apa yang terjadi pada kapal The Bom Jesus.

“Kami menemukan kapal itu masuk, menabrak batu dan membungkuk,” katanya kepada CNN.

“Superstruktur mulai rusak dan peti berisikoin ada di kabin kapten, dan itu terlepas dan jatuh ke dasar laut dengan utuh… Saat pecah, bagian yang sangat berat dari sisi kapal jatuh di peti itu dan membuat beberapa koin menjadi bengkok. Anda bisa melihat kekuatan yang digunakan untuk memukul bagian dada, tetapi yang juga melindungi dada.”

Ahli biologi kelautan Bruno Werz percaya bahwa batangan tembaga sangat penting untuk pengawetan kapal.

“Sisa-sisa kayu biasanya dimakan oleh organisme, tetapi racun melindungi sebagian dari material itu,” katanya.

Keamanan perusahaan tambang itu melindungi sisa-sisa kapal karam. Mereka berada di dalam gudang di tambang berlian, tersembunyi dari dunia luar seperti seluruh wilayah Sperrgebiet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kementerian dan Lembaga Pemerintah Jadi Cluster COVID-19 Teratas di Jakarta

Di Thailand, 10.000 Pasukan Bebek Ini Dilepas di Sawah Untuk Melahap Hama