CakapCakap – Film The Batman sudah rilis di bioskop selama sepekan lebih. Pada akhir pekan keduanya, The Batman masih menguasai box office.
Di seluruh dunia, film yang disutradarai Matt Reeves telah melampaui tonggak sejarah 400 juta dolar AS (Rp 5,7 triliun). Saat ini, film itu telah meraup 463,2 juta dolar AS (Rp 6,6 triliun) melalui akhir pekan kedua. Di Amerika, film itu menghasilkan 66 juta dolar AS (Rp 946,5 miliar) akhir pekan kedua ini di 26.353 layar, dan total di luar negeri pada pekan kedua ini mencapai 224,7 juta dolar AS (Rp 3,2 triliun).
Itu adalah angka yang luar biasa, dan hanya alami penurunan menjadi 42 persen jika dibandingkan dengan akhir pekan pembukaannya yang luar biasa besar. Di pasar internasional seperti Arab Saudi, Jerman, Australia, Korea, Brasil, Spanyol, Prancis, Italia, Inggris, dan Meksiko, kinerja film ini terus kuat.
Akhir pekan ini juga memperlihatkan The Batman dibuka di Jepang, berada di peringkat satu dengan 3,2 juta dolar AS (Rp 45,8 miliar). Pembukaan itu setara dengan film bergenre lain seperti Black Widow dan The Dark Knight Rises, tetapi masih berada di atas The Dark Knight dan Dune dengan selisih yang jauh.
Di banyak pasar internasional serupa, film ini terus melaju di depan film Warner Bros lainnya seperti Justice League, The Dark Knight, Wonder Woman, Dune, dan Godzilla vs Kong. IMAX memiliki akhir pekan yang kuat di luar Amerika dengan menghasilkan 4,4 juta dolar AS (Rp 63,1 miliar).
Box office internasional akan mendapatkan suntikan adrenalin lagi akhir pekan depan, karena The Batman akhirnya akan dibuka di China pada 18 Maret. Ini adalah pasar terbesar di dunia di luar Amerika Serikat, sehingga akan menarik untuk melihat seberapa baik film ini akan tampil.
The Batman terus membuktikan bahwa penonton bioskop masih mendambakan pengalaman blockbuster raksasa di layar lebar. Juga, ketika sebuah film sebagus petualangan Batman khusus ini, penggemar bersedia untuk melihatnya berulang kali.
Performa box office yang sensasional ini mencerminkan upaya luar biasa yang dilakukan Warner Bros, Reeves, dan seluruh krunya untuk membuat proyek ini menjadi film Batman terbaik. Itu adalah film yang keduanya sangat akrab, tetapi menyegarkan sekaligus memuaskan.
Angka-angka box office ini bahkan lebih mengesankan ketika kita menganggap bahwa ini adalah film yang berdurasi hampir tiga jam. Kisah Batman ini bermain seperti itu adalah novel kriminal romantis epik dengan banyak sketsa karakter yang dalam, lebih dari sekadar tamasya khas superhero.
Sampai Morbius Sony keluar dalam beberapa pekan, Batman tidak memiliki pesaing, dan kemungkinan besar akan berada di peringkat pertama box office akhir pekan depan. Dengan pembukaan film di China pada 18 Maret, The Batman selangkah lebih dekat untuk menjadi film bernilai miliaran dolar berikutnya dalam sejarah perfilman.