in ,

Tesla Digugat Mantan Karyawan Karena ‘PHK Massal’

Mereka melakukan status class action atas nama semua mantan karyawan Tesla di seluruh Amerika Serikat yang diberhentikan pada Mei atau Juni tanpa pemberitahuan sebelumnya.

CakapCakapCakap People! Mantan karyawan Tesla telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan. Mereka mengklaim bahwa tindakan PHK massal melanggar undang-undang federal karena perusahaan tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut. Gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik AS, Distrik Barat Texas.

Mengutip Reuters pada Selasa, 21 Juni 2022, gugatan itu diajukan pada Minggu malam, 19 Juni 2022, di Texas oleh dua karyawan yang mengatakan mereka diberhentikan dari pabrik Tesla di Sparks, Nevada, pada Juni. Menurut gugatan itu, lebih dari 500 karyawan yang diberhentikan di pabrik yang ada di Nevada tersebut.

Tesla Digugat Mantan Karyawan Karena PHK Massal
Logo Tesla terlihat di Los Angeles, California AS pada 12 Januari 2018. [Foto: REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo]

Menurut gugatan tersebut, para karyawan menuduh perusahaan telah gagal mematuhi undang-undang federal tentang PHK massal dengan tidak melakukan pemberitahuan sebelumnya. Menurut undang-undang, harus ada pemberitahuan 60 hari sebelumnya. Aturan itu tertuang di bawah Undang-Undang Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja.

Mereka melakukan status class action atas nama semua mantan karyawan Tesla di seluruh Amerika Serikat yang diberhentikan pada Mei atau Juni tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Tesla baru saja memberitahu karyawan bahwa pemutusan hubungan kerja mereka akan segera berlaku,” kata gugatan itu.

Tesla yang belum mengomentari jumlah PHK, tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang gugatan tersebut.

Meski begitu, CEO Tesla, Elon Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia, mengatakan awal bulan ini bahwa dia memiliki “firasat yang sangat buruk” tentang ekonomi dan mengatakan bahwa Tesla perlu memangkas sekitar 10% karyawan, menurut email yang dilihat oleh Reuters.

Lebih dari 20 orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai karyawan Tesla mengatakan mereka diberhentikan, dilepaskan atau diberhentikan posisinya bulan ini, menurut posting online dan wawancara dengan Reuters.

Elon Musk ke Karyawan Tesla: Kembali ke Kantor atau Keluar
CEO Tesla Elon Musk menghadiri upacara peletakan batu pertama Tesla Shanghai Gigafactory di Shanghai, Cina 7 Januari 2019. [Foto: REUTERS/Aly Song]

Gugatan yang diajukan oleh John Lynch dan Daxton Hartsfield, yang masing-masing dipecat pada 10 Juni dan 15 Juni itu juga menuntut gaji dan tunjangan untuk periode pemberitahuan 60 hari.

“Cukup mengejutkan bahwa Tesla secara terang-terangan melanggar undang-undang perburuhan federal dengan memberhentikan begitu banyak pekerja tanpa memberikan pemberitahuan yang diperlukan,” kata Shannon Liss-Riordan, seorang pengacara yang mewakili para pekerja kepada Reuters.

Ia mengatakan bahwa Tesla menawarkan beberapa karyawan hanya satu minggu pesangon. Dia menambahkan, dia sedang mempersiapkan mosi darurat dengan pengadilan untuk menghalangi Tesla melakukan pemberian pesangon hanya untuk waktu satu minggu.

Gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik AS, Distrik Barat Texas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Uni Eropa: Krisis Pangan Global Disebabkan Oleh Rusia, Bukan Sanksi UE

Uni Eropa: Krisis Pangan Global Disebabkan Oleh Rusia, Bukan Sanksi UE

Indonesia Laporkan Lonjakan 1.678 Kasus COVID-19

Indonesia Laporkan Lonjakan 1.678 Kasus COVID-19