CakapCakap – Indonesia dan banyak negara di dunia sedang mengalami keterpurukan ekonomi karena pandemi Covid-19 benar-benar menghentikan geliat bisnis. Semua sektor bahkan terdampak, dan harus mengurungkan banyak inovasi dan pengembangan yang semulanya ditargetkan meningkat. Tetapi ternyata ada angin segar yang diberitakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mengungkapkan bahwa kinerja ekspor Indonesia dari 3 sektor unggulan ternyata malah terus meningkat ditengah pandemi. Hal ini dilihat dari angka peningkatan dari bulan Februari hingga Maret 2020, yang mencapai peningkatan sebanyak 0,23 persen. Angka tersebut menginjakkan capaian nominal hingga Rp 219,89 Triliun, dengan kurs Rp 15.606 per USD.
Ternyata di bulan-bulan pandemi ini, ada 3 sektor yang justru memiliki kenaikan nilai ekspor, yaitu pertanian, perikanan, dan otomotif. Pada sektor pertanian, Indonesia berhasil meningkatkan ekspor komoditas biji kakao, sarang burung, tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah. Kenaikan ekspor sebesar 0,91 persen dinilai sangat positif ditengah lesunya ekspor migas sebagai pembanding. Hal tersebut dijelaskan dengan gembira oleh Yunita Rusani, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS. Beliau beranggapan bahwa sektor ini menjadi sektor andalan yang bisa menjaga stabilitas ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
Kedua adalah sektor perikanan. BPS merilis data bahwa pada Maret 2020, sektor perikanan mampu meningkatkan angka ekspor hingga 6,34 persen. Nilai ekspor dari peningkatan tersebut mencapai 427,71 Juta USD. Jika dilihat dari volumenya, ekspor sektor pertanian mencapai 105.200 ton, angka yang lumayan fantastis ditengah pandemi. Produksi sektor perikanan dari Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang dengan jumlah yang banyak. Sementara dengan jumlahnya yang terbilang kecil tetapi masih konsisten adalah ke Uni Eropa.
Sektor ketiga adalah otomotif, yang secara spesifik adalah produk mobil CBU hasil produksi Gaikindo. Pada Maret 2020, ekspor mobil CBU naik hingga mencapai 9 persen. Bahkan sebelum dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah ekspornya hingga mencapai 28.019 unit. Kesemua mobil CBU buatan Indonesia ini ditopang oleh Toyota, Suzuki, Mitsubishi, DFSK, dan Wuling. Sampai sekarang, ekspor mobil dari Indonesia sudah merambah ke beberapa negara, mulai dari Meksiko hingga Filipina.