Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Banyak orang rela melakukan segalanya agar bisa tampil seperti artis idola mereka. Bukan hanya dari segi fashion, bahkan banyak juga yang terinspirasi mengikuti hingga wajahnya.
Seperti yang terjadi Francisco Mariano, dari Buenos Aires, Argentina misalnya. Demi terlihat mirip dengan Ricky Martin, dia pun nekat menyuntikkan oli ke wajahnya.
Dalam prosesnya agar terlihat mirip dengan Ricky Martin, Francisco pernah menyuntikkan Oli motor ke alisnya dan menjalani 40 kali operasi. Diketahui operasi tersebut mulai dilakukan setelah, Ricky Martin masuk dan dinobatkan sebagai salah satu pria terseksi di dunia.
Dikutip dari The Sun, Francisco menghadiri sebuah wawancara yang menyatakan dirinya terobsesi untuk terlihat identik seperti sang idola. Namun tindakan terakhirnya membuat pria ini menderita kesakitan fisik. Fran bahkan mengaku jika ia tak bisa merasakan sebagian wajahnya.
“Saya tidak merasakan separuh wajah saya, saya tidak merasakan hidung saya, saya tidak merasakan dagu saya,” ungkap Francisco.
Bahkan, dia pun mengalami kesulitan untuk minum, lantaran minuman tersebut akan tumpah ke tubuhnya, oleh karena itu dia pun harus melindungi tubuhnya dengan serbet.
Francisco mengatakan bahwa keinginan untuk terlihat seperti Ricky Martin telah dimilikinya sejak lama, ketika orang-orang mulai berkomentar bahwa dirinya memiliki kemiripan dengan bintang pop itu. “Ini dimulai sejak lama, ketika mereka memberi tahu saya bahwa saya memiliki aura Ricky Martin,” katanya.
Awalnya Fracisco tidak begitu memikirkan hal tersebut, dan justru menganggapnya sebagai sebuah lelucon. Tetapi secara perlahan ia melakukan beberapa perubahan pada wajahnya, yang membuatnya mirip dengan sang idola.
Namun Francisco yang mulanya mengatakan ia ‘dilahirkan untuk televisi dan kamera’, serta merasa ‘luar biasa’ ketika orang-orang di jalan memintanya untuk berswafoto. Kini dia pun menyesal mengubah penampilannya agar terlihat seperti orang lain. “Sekarang saya dapat menyadari bahwa hal yang ideal adalah menjadi diri sendiri, bukan orang lain”.
Francisco sekarang menjadi pelatih ontologis yang berkualifikasi, dimana berspesialisasi dalam ilmu saraf. Dia terlihat seperti orang yang sangat berbeda akhir-akhir ini, tetapi sebelumnya dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia masih belum terbiasa dengan tubuh barunya setelah beberapa tahun mengalami perubahan.
