CakapCakap – Cakap People! Durian benar-benar menjadi buah favorit banyak orang. Aromanya yang khas dan rasanya yang super enak, tak jarang membuat pecinta durian ‘khilaf’ dan tak sadar telah banyak yang dimakannya.
Tetapi, pernahkah kamu bertanya; apakah buah durian ini menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak?
Dilansir dari Asia One, Sabtu, 14 September 2019, pakar Diet Kesehatan dari IMU (International Medical University), Dr Lee Ching Li memberikan catatan bahwa durian ternyata adalah buah yang mengandung kalori cukup tinggi.
Dengan total 147 kalori untuk setiap 100 gram, King of Fruits ini benar-benar juga adalah Raja Kalori, melebihi manggis, nangka, leci dan jambu biji.
Durian tidak hanya kaya akan karbohidrat dan lemak, tapi juga kaya akan beberapa antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan.
Ini berarti bahwa ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, durian dapat membentuk bagian dari diet sehat.
Tetapi jika seseorang terlalu memanjakan diri dengan mengonsumsi durian berlebihan, hal itu dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan atau manfaatnya.
Lalu, berapa banyak durian yang ideal untuk kita makan?
Idealnya, ketika makan durian dengan teman dan keluarga, seseorang harus tetap berpegang pada porsi dua hingga tiga biji.
Dua biji mengandung jumlah kalori yang sama dengan satu pisang besar, sementara lima biji menambahkan hingga semangkuk nasi.
Yang berarti bahwa jika seseorang berpesta durian dengan makan lima belas biji, mereka akan mengkonsumsi kalori yang setara dengan tiga mangkuk nasi!
Dan jika durian dimakan sebelum atau sesudah makan, akan lebih penting untuk mengetahui jumlah kalorinya yang tinggi, sehingga tidak makan berlebihan dan menempatkan diri pada risiko obesitas atau diabetes.
Siapa saja yang harus memperhatikan berapa banyak durian yang harus dimakan?
Secara umum, ada beberapa kelompok yang harus sangat memperhatikan berapa banyak durian yang harus mereka konsumsi.
Mereka yang harus memperhatikan berapa banyak durian yang harus dikonsumsi adalah orang yang membutuhkan atau ingin menurunkan berat badan, penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, semuanya termasuk dalam kategori ini.
Bagi orang-orang yang masuk dalam kategori tersebut, buah durian tidak boleh dimakan seperti anggur.
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi durian dapat meningkatkan denyut jantung manusia yang sehat, sedangkan pada tikus percobaan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), durian telah terbukti meningkatkan tekanan darah lebih lanjut.
Untuk alasan ini, orang dengan hipertensi sebaiknya mengambil tindakan pencegahan saat ingin makan buah durian.
Dr. Lee juga menyarankan mereka yang menjalani dialisis agar menghindari durian karena mengandung potasium, mineral. Bagi pasien dialisis, kandungan tersebut kemungkinan akan membuat mereka kesulitan mengeluarkan zat tersebut dari sistem tubuh mereka.
Tetapi apakah durian benar-benar “panas” alias bisa meningkatkan suhu tubuh?
Menjadi buah yang padat energi dan nutrisi, tubuh perlu bekerja ekstra keras untuk mencerna durian, sehigga menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang asli, meskipun sedikit.
Bagaimana dengan mitos bahwa mencampurkan alkohol dan durian dapat berakibat kematian?
Meskipun tidak benar, Dr Lee mencatat bahwa volatil yang mengandung belerang (zat yang mudah menguap) dari durian sebenarnya mengurangi efisiensi enzim yang membantu kemampuan hati untuk memproses alkohol.
Lebih buruk lagi, banyak orang Asia Timur yang memiliki kekurangan enzim ini.
Dua faktor ini menjadikan makan durian dan minum alkohol merupakan campuran yang tidak disarankan.
Volat dan ester yang mengandung belerang dari durian adalah penyebab baunya memecah belah.
Secara keseluruhan, Dr Lee menyarankan agar menikmati durian dalam jumlah sedang, makan cukup untuk mendapatkan manfaat nutrisi dan antioksidan yang kaya, tetapi jangan terlalu banyak kalori agar membuat kita lebih baik.