in ,

Ternyata! Ini Alasan Sebenarnya Bayi Menendang-nendang dalam Perut Ibu

CakapCakap – Setiap pasangan suami-istri atau keluarga baru pasti mengidamkan untuk memiliki seorang bayi demi menambah kebahagiaan dan melanjutkan keturunan. Cakap People yang sudah menikah pastinya juga punya keinginan yang sama. Ketika sang istri sudah hamil, bahagianya akan sangat luar biasa. Salah satu momen paling emosional bagi ibu hamil adalah ketika sang jabang bayi menendang-nendang di dalam perut, menandakan ada kehidupan baru yang akan muncul ke dunia.

Fenomena bayi yang menendang-nendang dalam perut ibu disebut fetal movement. Via doktersehat.com

Namun, tak banyak yang mengetahui mengapa bayi bisa menendang-nendang di dalam perut sang ibu. Selama ini banyak orang menyebutnya bahwa sang bayi sangat aktif bergerak. Para ilmuwan dari University College London (UCL) pun berhasil mengungkap alasan sebenarnya. Fenomena itu disebut sebagai fetal movement, yang ternyata merupakan mekanisme yang dilakukan seorang bayi dalam memetakan tubuhnya sebelum lahir ke dunia, seperti dimuat dalam laman Health.Detik.com.

Gerakan itu memungkinkan otak bayi mengkontruksi jejaring di otak, yang dibutuhkan agar bayi bisa memahami bagian tubuh mana yang bergerak. Namun dalam beberapa hari terakhir di dalam rahim, gerakan yang sama sudah tak meberikan efek yang sama di otak. “Aspek fundamental dari sentuhan tersebut langsung berguna saat lahir untuk kemampuan seperti menyusu,” kata mahasiswi doktoral di UCL, Kimberley Whitehead yang melakukan penelitian tersebut. Temuan ini punya implikasi bagi perawatan klinis bayi baru lahir, termasuk bagi bayi prematur yang perlu penanganan lebih cepat.

Bayi menenang-nendang dalam perut ibu karena sedang mengenali bagian tubuhnya. Via hellosehat.com

Menurut pakar kesehatan, bayi yang sehat ternyata bisa melakukan tendangan hingga 15 atau 20 kali dalam sehari, seperti dimuat dalam laman DokterSehat.com. Biasanya, tendangan ini pun mulai muncul saat usia kehamilan mencapai 18-19 pekan, di mana pada awalnya tendangan ini hanyalah berupa getaran-getaran, dan lama-kelamaan aka lebih terasa. Meskipun disebut sebagai tendangan, sebenarnya gerakan disebabkan banyak hal, seperti gerakan tangan atau bayi meregangkan tubuh.

Ketika usia kehamilan mencapai 38 minggu di mana ruang gerak bayi sudah makin sempit, frekuensi tendangan pun akan menurun, dan memang wajar terjadi. Ada Cakap People yang sednag hamil?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berikut Gejala Serangan Jantung Saat Tidur, Waspadai ya!

Percaya Tak Percaya, Orang-Orang Eropa Zaman Dulu Jarang Mandi Lho!