in ,

Ternyata Ini Alasan Kenapa Banyak Pasangan Suami Istri di Jepang yang Memutuskan Pisah Ranjang Saat Tidur

Pasangan menikah di Jepang menganggap tidur di kamar yang berbeda merupakan kebiasaan baik

CakapCakap – Cakap People, umumnya pasangan suami istri akan tidur di ranjang dan kamar yang sama. Namun kebiasaan berbeda malah terdapat di Negeri Sakura. Pasangan suami istri biasa tidur secara terpisah bahkan di kamar yang berbeda.

Kendati demikian, kebiasaan tersebut bukan suatu tanda jika ada keretakan dalam rumah tangga.  Melainkan tidur terpisah dianggap sebagai suatu yang baik bagi pasangan menikah di Jepang. Jika kamu penasaran dengan alasannya, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Pasangan terbiasa tidur terpisah

Punya alas tidur bernama futon. Gambar via amazon.com

Orang Jepang memiliki alas tidur khas bernama futon. Biasanya alas tidur tersebut hanya diisi oleh kapas demi mendukung kenyamanan tidur. Dulu futon hanya ditujukan untuk satu orang saja.

Sehingga jika ingin berpelukan dengan pasangan di atas futon, maka sudah pasti tubuh akan keluar dari alas tidur tersebut. Bahkan kamu bisa berbaring hingga menyentuh lantai yang dingin.

Hal tersebut bisa menimbulkan rasa kurang nyaman. Hingga saat ini masih banyak keluarga yang memilih futon sebagai alas tidur lantaran lebih mudah disimpan dan tak menyita banyak tempat.

2. Dapat tidur dengan damai

Kualitas tidur jadi terjaga. Gambar via alodokter.com

Hampir setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda ketika tidur. Misalnya saja mendengkur, gelisah, hingga menendang. Kebiasaan tersebut bisa memberikan dampak buruk bagi pasangan yang tidur di sebelahnya.

Bahkan kualitas tidur bisa terganggu, apalagi jika pasangan tidak tahan dengan suara dengkuran. Oleh karena itu, tidur secara terpisah malah dianggap baik oleh masyarakat Jepang karena artinya pasangan saling menghargai tidurnya.

3. Ibu tidur dengan anaknya

Sangat penting untuk ibu tidur bersama anak. Gambar via merdeka.com

Termasuk hal yang sangat penting untuk ibu tidur bersama anak-anaknya. Sehingga sang ayah sendiri yang memutuskan apakah ia hendak membagi ranjangnya atau tidur di kamar yang berbeda. Bahkan menurut ilmu pengetahuan menunjukkan jika tidur bersama orang tua bisa membuat anak tidur lebih nyenyak.

Selain itu, anak juga lebih terjaga suhu serta detak jantungnya (saat masih bayi) dan kemungkinan bisa bantu turunkan sindrom kematian bayi secara mendadak. Anak-anak juga akan memiliki harga diri yang baik.

4. Adanya jadwal tidur yang tak sama

Perbedaan waktu tidur. Gambar via quora.com

Setiap pasangan memiliki jadwal tidur yang tak serupa. Misalnya saja pasangan pulang larut dari bekerja, ia pun harus membangunkanmu lantaran pulang terlambat. Tentunya kondisi tersebut akan mengganggu kualitas tidurmu.

Karena hal inilah tidur di kamar berbeda jadi lebih masuk akal di Jepang. Dengan begitu, kebiasaan tersebut bisa memberikan pasangan kualitas tidur lebih bagus.

Nah, itulah tadi beberapa alasan kenapa orang Jepang lebih memilih pisah ranjang dari pasangannya saat tidur, Cakap People. Bisa dipahami, bukan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

China Kunci 3 Juta Orang Setelah Pemasar Keliling Menyebarkan Virus Corona

Indonesia Laporkan Jumlah Kematian COVID-19 Tertinggi Baru dalam Sehari