in ,

Ternyata 11 Kue Tradisional Ini Wajib Ada di Pernikahan Adat Masyarakat Indonesia

Setiap jenis kue memiliki filosofi yang berbeda-beda dengan tujuan mulia

CakapCakap – Cakap People, hampir setiap negara memiliki tradisi pernikahan yang berbeda-beda tak terkecuali di negara kita tercinta, Indonesia. Salah satu kebiasaan tersebut ialah menyiapkan kue tradisional untuk hantaran, baik saat lamaran maupun pernikahan.

Kue pernikahan tersebut tak hanya sekadar pelengkap tetapi juga mempunyai makna mendalam. Lantas, apa saja kue tradisional yang dimaksud? Berikut daftarnya.

1. Kue wajik

Terbuat dari bahan ketan. Gambar via primaberita.com

Makanan yang terbuat dari ketan ini memakai bahan ketan yang ditumbuk hingga halus. Bahan-bahan yang digunakan ialah beras ketan, santan, gula merah dan pasir, hingga daun pandan dan sebagainya. Biasanya kue wajik dipakai sebagai hantaran atau hidangan untuk tamu undangan.

2. Jenang & dodol

Kedua jenis kue tradisional ini wajib ada saat hantaran lamaran, terlebih di acara pernikahan adat Jawa. Proses pembuatan kue ini memiliki filosofis terhadap kehidupan rumah tangga, yakni harus ada kerja sama antar pasangan.

Kue dengan tekstur lengket ini juga mengandung kepercayaan supaya lamaran yang telah dilakukan awet serta bertahan sampai jenjang pernikahan, lalu selanjutnya sampai kakek  nenek.

3. Bannang-bannang

Menurut orang Bugis, kue tradisional ini mempunyai filosofis sediri. Bentuknya yang mirip gulungan benang diharapkan supaya suami istri terus menjalani ikatan pernikahan tanpa henti dalam keadaan sulit apapun.

4. Kue lapis

Punya makna cinta yang erat. Gambar via grid.id

Tekstur kue yang lengket, kenyal, dan manis memiliki makna keeratan cinta dari calon mempelai. Sehingga kue lapis wajib ada saat acara lamaran pernikahan.

5. Lemper

Lemper umumnya dibuat dari beras ketan yang ditambahkan isian. Makanan ini biasa dijumpai di acara pernikahan hingga dijadikan hantaran untuk lamaran.

6. Jadah ketan

Pria dari suku Jawa pasti membawa menu kue ini sebagai hantaran. Ia dibuat dari tepung ketan dengan rasa yang unik, yakni asin dan manis. Masyarakat Sunda menyebut kue ini dengan nama kue ulen atau uli.

7. Se’ro-se’ro

Punya makna yang baik untuk pernikahan. Gambar via rakyatku.com

Makna yang tersirat dalam kue ini ialah pasutri yang membina rumah tangga bakal saling mengisi kehidupan serta melayani satu sama lain. Dengan kata lain mengisi hidup masing-masing dengan kerja sama dan pertolongan (asse’roq).

8. Kue Bugis mandi

Jenis kue ini dibungkus memakai plastik warna bening. Terdapat pula parutan kelapa yang telah dicampur dengan gula merah sehingga menjadikan rasanya manis saat digigit.

9. Kue ku kacang hijau

Cita rasa kue ini manis dengan warna merah menyala. Di bagian dalam kue ada kacang hijau yang rasanya manis. Walau sebenarnya kue ini berasal dari daerah Tionghoa, namun sering dijadikan hantaran di pernikahan adat Indonesia. Kue ini melambangkan kebahagiaan, kemakmuran, serta keabadian di rumah tangga.

10. Baruasa

Memiliki aroma yang khas. Gambar via cookpad.com

Filosofis pernikahan dari kue ini ialah supaya usia rumah tangga pasangan dapat abadi sampai maut memisahkan. Makanan ini memiliki warna cokelat dengan aroma yang khas.

11. Roti buaya

Hantaran ini wajib bagi masyarakat adat Betawi. Buaya sendiri merupakan lambang kesetiaan, sebab hewan ini hanya menikah dengan satu pasangan dalam hidup.

Nah, itulah beberapa jenis kue tradisional yang wajib ada di pernikahan adat Indonesia Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hanya dalam 8 Menit Xiaomi bisa Isi Penuh Daya Smartphone, Charger 200W Ini Rahasianya

Menyibak 6 Sisi Lain Tenggarong, Kawasan Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia