Terjual Lebih 350 Ribu Unit, Nissan Leaf Jadi Mobil Listrik Terlaris 2018!

CakapCakap – Kendaraan listrik sedang ‘naik daun’ belakangan ini. Dengan embel-embel ramah lingkungan, semakin banyak saja konsumen yang memilih untuk menggunakan mobil listrik. Cakap People pun mungkin juga tertarik untuk memilikinya. Makanya, sekarang hampir semua pabrikan otomotif raksasa dunia berlomba-lomba untuk memproduksi mobil bertenaga listrik. Nah, bicara kendaraan satu ini, ternyata Nissan Leaf tercatat sebagai mobil listrik paling laris di dunia saat ini.

Seperti dilaporkan oleh laman Kompas.com, Nissan Leaf menjadi mobil listrik yang berhasil merajai penjualan mobil listrik dunia, setelah terjual sebanyak 363.940 unit di seluruh dunia sepanjang tahun 2018, berdasarkan catatan yang dikeluarkan Center for Solar Energy and Hydrogen Research Baden-Wurttemberg (ZSW). Angka tersebut berhasil melewati penjualan mobil listrik dari pabrikan mobil listrik raksasa dunia, seperti Tesla dari Amerika Serikat atau BYD dari Cina yang sedan berkembang.

Dari catatan penjualan global tersebut, Tesla Model S berada di urutan kedua dengan penjualan 243.200 unit, disusul BAIC EC-series dengan total 172.850 unit di tempat ketiga. Kesuksesan Nissan Leaf sendiri karena produk plug-in electric vehicle ini sudah dijual sejak satu dekade lalu di pasar AS dan Jepang. Nissan Leaf juga merajai pasar Eropa, di mana pabrikan China belum bisa masuk ke dalamnya. Nissan Leaf populer di negara seperti Norwegia yang tercatat punya 12.000 unit mobil listrik tersebut. Sedangkan secara global, saat ini sudah ada 5,6 juta unit mobil listrik yang terjual.

Baru-baru ini, Nissan pun menghadirkan varian terbaru Nissal Leaf e+ yang sudah mulai meramaikan pasar Eropa, seperti dilansir oleh JawaPos.com. Versi baru ini memiliki keunggulan daya jelajah lebih jauh dengan mengandalkan baterai 62kWh terbaru yang mampu mencapai jarak tempuh 385 km. Ini menjadi pilihan personalisasi baru, serta dilengkapi teknologi e-Pedal Nissan dan teknologi ProPILOT.

Teknologi e-Pedal mengubah cara orang mengemudi kendaraan dengan memungkinkan pengemudi mulai berkendara, mempercepat, lambat dan berhenti, hanya dengan menaikkan atau menurunkan tekanan kaki pada pedal.  Saat akselerator dilepaskan sepenuhnya, rem bekerja secara otomatis, sehingga mobil akan berhenti total. Bahkan saat berkendara di medan berupa lereng curam, posisi mobil akan tetap terkunci sampai pedal gas kembali ditekan. Keren kan, Cakap People!