CakapCakap – Cakap People! Penggalangan dana yang dilakukan secara online untuk koala yang terluka akibat kebakaran hutan yang hebat di Australia telah mencapai AUD 1 juta, atau sekitar Rp 10 miliar sampai hari Kamis, 21 November 2019. Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai kampanye terbesar Australia pada platform GoFundMe tahun ini.
Dilansir dari The Jakarta Post, Minggu, 24 November 2019, kebakaran hutan yang mematikan telah menghancurkan sebagian besar Australia timur, dan penjaga satwa liar memperkirakan kebakaran tersebut telah menewaskan ratusan koala pada November ini di negara bagian New South Wales saja.
Halaman crowdfunding yang dibuat oleh Rumah Sakit Port Macquarie Koala ini bakal digunakan untuk menyediakan stasiun air minum otomatis untuk koala liar. Dukungan dana yang diperoleh tersebut melonjak melewati AUD 1 juta, dengan lebih dari 20.000 orang memberikan donasi dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Prancis dan Inggris.
Kampanye amal satwa liar “Help Thirsty Koalas Devastated by Recent Fires”, yang awalnya hanya ingin mengumpulkan dana sebanyak AUD 25.000, ternyata mendapat lebih banyak donasi daripada kampanye lain di Australia tahun ini, kata GoFundMe, dan merupakan yang terbesar kedua sejak platform diluncurkan Down Di bawah tahun 2016.
Kampanye penggalangan dana bagi Koala ini adalah salah satu dari 700 penggalangan dana terkait kebakaran hutan yang diluncurkan di platform tersebut dalam 10 hari terakhir, yang hingga saat ini telah mengumpulkan total gabungan sebesar AUD 2 juta.
Yang terbesar berikutnya telah mengumpulkan AUD 60.000 untuk mendukung petugas pemadam kebakaran dan orang-orang yang terkena dampak kebakaran, yang telah menewaskan enam orang, menghancurkan ratusan rumah dan menghanguskan sekitar 1,5 juta hektar (3,7 juta hektar) tanah sejak Oktober.
Rumah sakit koala, yang berjarak sekitar empat jam di utara Sydney, telah menyelamatkan 31 koala dari semak-semak yang terbakar dalam beberapa pekan terakhir, dan mengatakan telah “diliputi oleh kebaikan, harapan baik dan dukungan dari komunitas Australia dan internasional”.
Mereka berencana untuk menggunakan kelebihan dana tersebut untuk mengirim stasiun minum koala negara bagian lainnya, membeli kendaraan pengangkut air untuk mengisi kembali stasiun, dan untuk membangun program pemuliaan koala.
Dengan lebih dari 1,3 juta hektar (3,2 juta hektar) lahan yang hangus di negara bagian tersebut, kebakaran juga telah menghancurkan lahan besar habitat marsupial penghuni pohon ini.
Dinamakan sebagai “Koala Ark”, yang akan dibangun sebagai tempat untuk memulihkan koala, kata rumah sakit, berharap mereka pada akhirnya akan berkembang biak dan dikembalikan ke alam liar.