in ,

Tato Wajah Aung San Suu Kyi Menjadi Tren Atribut Bagi Pengunjuk Rasa Tolak Kudeta

Banyak massa yang memajang lukisan Suu Kyi di bagian tubuhnya

CakapCakap – Cakap People, konflik kudeta militer Myanmar masih terus bergejolak hingga saat ini. Bahkan belum ada titik terang yang bisa meredakan kekacauan tersebut. Kini muncul tren atribut baru oleh massa yang menolak kudeta.

Tren terbaru itu menunjukkan tato wajah pimpinan terpilih Aung San Suu Kyi yang digulingkan serta masih menjadi tahanan junta militer. Dikutip Kompas dari The Guardian, dalam tiga pekan terakhir banyak yang membuat lukisan Suu Kyi.

Tato Menjadi Atribut Baru Bagi Massa

Massa memajang lukisan Suu Kyi di tubuh mereka. Gambar via hetanews.com

Bahkan studio tato di seluruh negeri Seribu Pagoda itu melapor jika ada lonjakan permintaan guna pembuatan tato wajah dari pemenang nobel perdamaian dunia tahun 1991 silam tersebut.

The Guardian juga menyebut jika tato merupakan salah satu atribut pendukung dari massa anti-kudeta Myanmar yang masih gencar melancarkan protesnya.

“Saya bahkan tidak memiliki tato orang tua saya,” ucap Hlaing dilansir dari Kompas yang berujar jika kudeta lebih menyakitkan ketimbang 6 jam dirinya ditato wajah Aung San Suu Kyi.

Ye yang tengah mengerjakan desain Aung San Suu Kyi yang baru sedang mengumpulkan dana guna gerakan pemberontakan sipil. Tujuannya demi mencabut fungsi militer dari pemerintahan Myanmar melalui gerakan pemogokan di seluruh negeri.

“Jika mereka (junta militer) tidak mengunci dia sampai 15 tahun (pada masa lalu), negara kami dapat lebih berkembang, tapi militer mengetahui semua tentang itu,” ucap Ye.

Bukan Hal Baru

Seniman tato kebanjiran pesanan. Gambar via republika.id

Sebenarnya tren tato di Myanmar bukanlah hal yang baru. Sebab tato telah menjadi budaya dari negara selama berabad-abad lamanya. Pria Shan di timur laut bahkan menggunakan desain tato dari pinggang ke lutut demi menunjukkan kejantanan.

Sementara di barat negara Chin, para wanita lansia masih menjunjung tradisi tato wajah. Sedangkan beberapa masyarakat meyakini jika lukisan yang tepat bisa memberikan perlindungan yang bersifat magis.

Seniman tato Za di Mandalay menanggapi kudeta militer Myanmar dengan menandatangani desain Aung San Suu Kyi secara gratis sampai 15 Februari. Pihaknya mulai memasang tarif 3,5 dolar AS atau sekitar Rp 49.280.

Hingga kini ia telah berhasil menuntaskan sekitar 70 tato serta semua uang yang terkumpul sudah dipakai untuk pegawai negeri sipil yang memutuskan guna mogok dan lainnya yang menentang junta militer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perkenalkan, Inilah 5 Dessert Kekinian yang Lagi Trending di Indonesia

Barack Obama Pernah Patahkan Hidung Teman Sekelasnya Karena Menyebutnya Dengan Hinaan Rasial