in ,

Takut Turbulensi, Penumpang Disarankan Pilih Tempat Duduk Dekat Jendela

Insiden turbulensi dalam penerbangan makin sering terjadi akhir-akhir ini

CakapCakapCakap People! Untuk penumpang yang takut turbulensi pesawat, disarankan untuk memilih tepat duduk dekat jendela. Seperti diketahui, insiden turbulensi dalam penerbangan makin sering terjadi akhir-akhir ini. Banyak penumpang harus dirawat di rumah sakit dalam beberapa insiden, bahkan seorang pria lanjut usia meninggal penerbangan Singapore Airlines Mei lalu.

Turbulensi membuat banyak orang takut naik pesawat. Namun, seorang mantan pilot yang kini jadi juru bicara juru bicara layanan pelacakan penerbangan, Kathleen Bangs, memiliki tips untuk memilih tempat duduk bagi mereka yang merasa takut turbulensi.

Takut Turbulensi, Penumpang Disarankan Pilih Tempat Duduk Dekat Jendela
Ilustrasi

Dilansir dari The Sun, Kathleen menyarankan penumpang memilih tempat duduk dekat jendela jika merasa khawatir akan turbulensi. Di jendela, penumpang dapat leluasa melihat keluar dan mengetahui cuaca yang sedang terjadi. Melihat kondisi cuaca dapat membuat penumpang merasa nyaman dan membantu mereka memahami dampaknya terhadap pesawat.

Mereka juga lebih kecil risikonya terkena pukulan di kepala penutup kompartemen atas terbuka dan barang bawaan berjatuhan.

Namun, turbulensi ekstrem seperti itu jarang terjadi, dan memilih tempat duduk dekat jendela demi alasan keselamatan mungkin merupakan tindakan yang tidak terlalu perlu, menurut dia.

Tempat duduk yang harus dihindari

Penumpang yang takut turbulensi sebaiknya menghindari duduk di bagian belakang pesawat. Sebab, ekor pesawat dirancang untuk bergerak dan menanggung beban terberat. Sebaliknya, duduklah di tengah di samping sayap yang lebih stabil.

Meskipun perbedaannya mungkin kecil, bagian tengah pesawat umumnya lebih halus saat terjadi guncangan.

Gunakan sabuk pengaman

Belajar dari beberapa insiden turbulensi, para pakar menyoroti pentingnya tetap mengencangkan sabuk pengaman selama penerbangan, meskipun tanda seat belt tidak menyala.

Hassan Shahidi, CEO Flight Safety Foundation, mengatakan bahwa mereka yang tidak mengenakan sabuk pengaman bisa mengalami cedera serius saat terjadi turbulensi.

John Cox, seorang pensiunan pilot maskapai penerbangan menambahkan bahwa dia pun selalu mengenakan sabuk pengaman, kecuali jika harus berdiri atau ke toilet. “Jika saya tidak berjalan-jalan karena suatu alasan, setidaknya sabuk pengaman saya sudah terpasang longgar,” kata dia. “Hanya karena udaranya bagus pada suatu saat bukan berarti turbulensi tidak hanya terjadi beberapa detik saja.”

Ikuti instruksi pramugari dan pilot

Cakap People! Tips lain untuk menghadapi turbulensi adalah memperhatikan apa yang dikatakan pramugari dan pilot. Instruksi mereka sangat penting untuk keselamatan penumpang.

Penumpang juga sebaiknya tidak memegang minuman panas saat mengalami turbulensi.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 17 Syarat Umum Pendaftaran Beasiswa LPDP, Apa Saja?

Inilah 17 Syarat Umum Pendaftaran Beasiswa LPDP, Apa Saja?

3 Jenis Olahraga yang Dianjurkan Jika Dilakukan Jelang Waktu Tidur

3 Jenis Olahraga yang Dianjurkan Jika Dilakukan Jelang Waktu Tidur