Indonesia merupakan salah satu negara yang dihuni oleh aneka ragam suku dan budaya. Alhasil ragam kuliner di Indonesia pun cukup bervariasi. Mulai dari jenis makanan berkuah, goreng hingga yang bercita rasa pedas. Lantas, jenis makanan apa yang jadi favoritmu? Apa kamu salah satu pecinta rendang khas Minang?
Memang hampir setiap kuliner yang tersaji di Tanah Air memiliki ceritanya masing-masing. Begitu pula dengan Rendang. Makanan yang satu ini memiliki kenikmatan di setiap gigitnya. Seperti adanya sensasi rasa pedas, gurih dan berpadu dengan kelezatan yang berlimpah. Namun ternyata rendang memiliki filosofi yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang. Mulai dari bahan sampai bumbu-bumbu rendang, rupanya ada maknanya.
Seperti bahan dasar pembuat rendang berupa daging. Daging sangat kaya akan protein, bahkan kandungan protein dalam daging terbilang tinggi. Ternyata ada maknanya, yakni dimaknai sebagai sosok petinggi yang ada di masyarakat. Jadi daging berprotein tinggi ini seolah melambangkan adanya pemangku kepentingan yang sangat tinggi di dalam masyarakat.
Selain berbahan baku dari daging, rendang juga memiliki bumbu lain yang menambah kenikmatannya. Salah satunya adalah bumbu cabai. Ia dianggap melambangkan sebagai sosok guru ngaji.
Jadi zaman dulu kalau ada guru ngaji yang berkata-kata tajam serta pedas maka diartikan sebagai bumbu cabai. Namun ketegasan tersebut bukan tanpa alasan. Guru ngaji yang berkata-kata pedas bak cabai tersebut memang ditujukan untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik. Sebab jika tak berlaku demikian, maka anak-anak akan sulit untuk dilatih disiplin.
Tak hanya cabai, ada juga kelapa yang merupakan bumbu dari rendang. Kelapa digambarkan sebagai sosok cendekiawan yang bisa menyatukan seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut lantaran ia bisa menganalisa dan meberikan suatu alasan. Sehingga cendekiawan bisa menjadi pemersatunya. Jika tak disertai kelapa maka rasa masakan rendang akan ada yang kurang. Bahkan rempah-rempah tak bisa menjadi satu.
Sedangkan secara umum baik bumbu ataupun bahan rendang dianggap sebagai suatu lambang atas unsur komunitas yang terdapat di sebuah masyarakat. Sehingga jika ada satu saja bahan ataupun bumbu yang hilang maka rasa dari rendang tak akan komplit. Artinya sama dengan jika semua orang yang ada dalam masyarakat itu penting. Mereka memegang perannya masing-masing.
Menu kuliner rendang juga menjadi 1 dari 5 makanan yang sudah ditetapkan sebagai makanan nasional. 4 kuliner lainnya antara lain, soto, nasi goreng, bakso, dan sate. Kelima jenis menu tersebut diharapkan menjadi lokomotif dalam bidang kuliner tanah air.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!