Ade Marza
CakapCakap – Teknologi otomotif saat ini semakin berkembang pesat, terutama dengan hadirnya teknologi mobil tanpa supir, atau yang dikenal juga dengan nama mobil otonom. Cakap People para pecinta otomotif tentu saja sudah mengetahui kehadiran mobil otonom yang dikembangkan oleh sejumlah perusahaan otomotif bekerja sama dengan perusahaan teknologi ini. Laporan paling baru mengabarkan bahwa Toyota-Suzuki juga bekerja sama mengembangkan teknologi mobil otonom.
Toyota dan Suzuki sebagai dua perusahaan otomotif besar asal Jepang melakukan kolaborasi dalam mengembangkan teknologi mobil otonom, yang diwujudkan melalui aliansi modal dari keduanya, seperti yang dilaporkan oleh laman Liputan6.com. Dalam aliansi tersebut, Toyota mengucurkan dana mencapai 940 juta dolar AS atau setara Rp 13 triliun untuk 4,94 persen saham Suzuki. Sebaliknya, Suzuki mengeluarkan 452 juta dolar AS (Rp 6 triliun) yang setara dengan 0,2 persen saham Toyota.
Berdasarkan keterangan dari kedua perusahaan tersebut, kolaborasi ini sendiri pun bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan bekerja sama menghadapi tantangan di sektor otomotif sembari tetap saling menjadi kompetitor dalam industri otomotif. Pada bulan Maret 2019 lalu, keduanya menyatakan bahwa Toyota akan berkontribusi pada keahliannya, yaitu electrified powertrains, sementara Suzuki akan berbagi mesin terbarunya yang digunakan untuk mobil kecil.
Menariknya, kerja sama ini bukan akan diawali dengan produk mobil otonom. Melainkan, produk pertamanya akan meliputi sepasang produk mobil hybrid dengan merek Suzuki untuk pasar Eropa yang berbasis Toyota RAV4 dan Toyota Corolla Wagon. Di sisi lain, Toyota juga akan memproduksi mesin hasil desain dari Suzuki di pabrik mereka yang berlokasi di Polandia. Selain mengembangkan mobil otonom, kerja sama ini memang juga termasuk pengembangan mobil hybrid untuk pasar India, di mana Suzuki memproduksi dua mobil untuk Toyota berbasis Suzuki Ciaz dan Suzuki Ertiga.
Dalam kerja sama ini, Toyota dan Suzuki memang berkolaborasi dalam berbagai teknologi otomotif, seperti yang dijelaskan dalam laman Detik.com. Kerja sama dengan delapan poin itu mayoritas akan terjadi di India dan Eropa, sebagai salah satu perwujudan nota kesepahaman yang dilakukan kedua perusahaan pada tanggal 6 Februari 2017 silam. Kita tunggu hasil kerja sama ini ya, Cakap People!
