CakapCakap – Cakap People! Kanker adalah masalah kesehatan serius yang dapat dialami semua jenis kelamin. Namun, wanita seringkali berisiko lebih tinggi terkena jenis kanker tertentu dan berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan emosional wanita, serta kualitas hidupnya.
Monica Gulati, Dekan Eksekutif di Lovely Professional University mengatakan, kanker dapat terjadi di berbagai bagian tubuh. “Wanita sangat rentan terhadap jenis kanker tertentu termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, kanker ovarium, kanker serviks, dan kanker kolorektal,” kata dia.
Inilah kanker yang sering dialami perempuan.
1. Kanker paru-paru
Peningkatan merokok di kalangan wanita telah meningkatkan kejadian kanker paru-paru. Dari paparan rokok yang sama, terlihat bahwa perokok wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru dibandingkan perokok pria. Di antara non-perokok, wanita lebih mungkin terkena kanker paru-paru karena sering terpapar asap rokok atau menjadi perokok pasif.
2. Kanker payudara
Kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling sering didiagnosis pada wanita, ini bisa dialami 1 dari 8 wanita. Risiko seorang wanita terkena kanker payudara meningkat jika dia tidak aktif secara fisik, obesitas atau kelebihan berat badan setelah menopause. Dibandingkan dengan wanita yang lebih tua dengan berat badan yang sehat, mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
3. Kanker kolorektal
Kanker kolorektal dapat berdampak signifikan pada kehidupan wanita, dengan deteksi dini, pemeriksaan rutin, pengobatan yang tepat, dan gaya hidup sehat, wanita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini dan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.
4. Kanker serviks
Kamini Rao, dokter dan konsultan kesuburan di India, mengatakan bahwa setiap tahun, lebih dari setengah juta wanita, sebagian besar berusia antara 35 dan 44 tahun didiagnosis menderita kanker serviks di seluruh dunia, dan penyakit ini mengakibatkan lebih dari 300.000 kematian.
“Kebanyakan orang akan terkena HPV pada suatu saat dalam hidup mereka, tetapi ini biasanya tidak terdeteksi karena tubuh mereka melawan infeksi. Namun, jika tubuh tidak melawan infeksi, hal itu dapat menyebabkan sel-sel leher rahim berubah menjadi sel kanker,” kata dia.
Karena itulah perlu melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur, vaksin HPV, mendapatkan tes Pap, dan mempraktikkan seks aman untuk mencegah kanker serviks.
5. Kanker ovarium
Mengejutkan juga bahwa kanker ovarium adalah penyebab paling umum kelima kematian akibat kanker di kalangan wanita dan sering disebut sebagai silent killer karena gejalanya seringkali tidak jelas dan tidak jelas atau tidak spesifik.
Penyebab pasti kanker belum sepenuhnya dipahami, namun kanker ini dapat berkembang sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk genetika, gaya hidup, dan paparan polutan lingkungan. Wanitu perlu menyadari gejala kanker ini dan menjalani pemeriksaan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi kanker pada tahap paling awal saat paling dapat diobati dan dapat meningkatkan peluang pemulihan secara signifikan.