CakapCakap – Cakap People pasti tak asing bukan dengan sebuatan game PUBG yang belakangan begitu hits? Pasca terjadinya tragedi yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru, sejumlah pihak mengaitkan jika senjata yang digunakan oleh si pelaku terlihat seperti dalam gim Player Unknowns Battlegrounds atau yang populer dengan sebutan game PUBG.
Gim dengan jenis battle royale atau perang habis-habis antara kombatan dan hanya menyisakan satu pemenang saja itu lantas menjadi perbincangan di banyak negara termasuk juga Indonesia, India dan Malaysia.
3 negara lantas berencana melarang PUBG agar tidak memberikan dampak buruk bagi generasi muda bangsa, berikut ulasannya mengutip dari Liputan 6.
Indonesia
MUI menggelar pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk melakukan pembahasan mengenai nasib gim dengan tema peperangan juga kekerasan di tanah air termasuk juga PUBG di dalamnya.
“Hasil dari pembahasan ini akan menjadi pertimbangan untuk membuat fatwa nantinya, dan akan menjadi acuan pemerintah untuk membuat regulasi yang nantinya mengikat masyarakat. Karena jika hanya sekedar fatwa, tidak mengikat,” ujar Hasanuddin dalam acara dengan tema “Games Kekerasan dan Dampaknya bagi Mayarakat yang digelar di kantor pusat MUI.
Sebelumnya, Wakil Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan menyatakan jika finalisasi kepastian dari PUBG akan dilakukan paling lama yaitu bulan depan.
“Ya tidak terlalu lama. Paling lama adalah satu bulan. Bahkan lebih cepat lebih baik agar orang tidak bingung, tidak ada keraguan justru harus ada kepastian,” papar Amirsyah setelah sebelumnya bertemu dengan Wakil presiden Jusuf kalla di kantor Wakil Presiden.
India
India bahkan telah menerapkan aturan yang ketat mengenai gim ini. Larangan ini dikeluarkan oleh pihak kepolisian Rajkot dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak kepolisian Gujarat. Telah ada 10 pemain ditangkap karena memainkan permainan yang telah dilarang ini.
Malaysia
Mufti Negri Sembilan, Datuk Mohd Yusof Ahmad, seorang ulama asal Malaysia menyatakan jika PUBG seharusnya dilarang karena dikhawatirkan akan mendorong generasi muda ke arah terorisme.
“Saya yakin jika gim ini sudah direncanakan secara sengaja sejak lama dengan tujuan membentuk pikiran generasi muda supaya menikmati perang, untuk bertarung dan menikmati kegiatan ganas,” ujarnya.
Gimana menurutmu? Apakah Cakap People salah satu dari penggemar game yang lagi hits ini?