Tak Banyak yang Tahu! Robot Gundam Raksasa di Jepang Dibuat Ilmuwan Indonesia

CakapCakap – Meskipun saat ini Indonesia hanya termasuk dalam negara-negara ketiga, atau negara berkembang, namun Cakap People jangan salah, banyak orang pintar di negeri ini. Bahkan, orang-orang Indonesia pun memiliki kemampuan yang sudah teruji, terbukti dan diakui di negara-negara lain. Salah satu buktinya adalah robot Gundam raksasa di Jepang yang ternyata dibuat oleh seorang ilmuwan dari Indonesia. Dia adalah Pitoyo Hartono yang memimpin pembuatan robot Gundam itu.

Pitoyo merupakan profesor dalam bidang jaringan saraf buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, seperti dilaporkan oleh laman Tempo.co. Pria asal Surabaya itu bersama Shuji Hashimoto, profesor bidang fisika terapan dari Waseda University selaku pimpinan tim, bertanggung jawab membuat rancang bangun teknologi agar robot Gundam seukuran asli 18 meter itu bisa bergerak. Sehingga tidak hanya ada dalam serial animasi saja, tapi juga di dunia nyata.

Selain Pitoyo dan Hashimoto, tim juga terdiri dari anime director Yoshiyuki Tomino, produser film Katsuyuki Motohiro, dan Creative Technical Director Seiichi Saito. Menariknya, menurut Pitoyo, bahkan pemerintah tidak ada yang tahu tentang dirinya dan belum pernah ada lembaga penelitian nasional yang menghubunginya. Meski begitu, dia mengaku lebih suka berinteraksi secara low profile dengan para mahasiswa. “Saya seorang peneliti, jadi kalau pun ingin dikenal saya ingin dikenal lebih ke orang membaca paper saya dan terinspirasi oleh paper saya itu,” ungkap Pitoyo pula bercerita.

Rencananya, robot Gundam setinggi 18 meter buatannya itu akan dipamerkan pada bulan Oktober 2020 mendatang di kota Yakohama, Jepang, seperti dimuat dalam laman MoneySmart.id. Konon kabarnya robot tersebut akan tampil bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-40 Gundam yang merupakan sebuah brand franchise. Momen itu bertepatan dengan momen Olimpiade Tokyo 2020.

Menurut Pitoyo, terlibat dalam proyek ini merupakan keseruan tersendiri lantaran mereka harus membuat teknologi baru yang belum pernah dibuat sebelumnya. Ibaratnya, mereka ingin mengukur batas science saat ini ada dimana, dan setelah tahu batas tersebut, harapannya makin termotivasi untuk memperluas batasan itu. Wah, ternyata orang-orang Indonesia luar biasa ya, Cakap People!