CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Taiwan pada Sabtu, 30 Januari 2021, melaporkan kematian pertama akibat COVID-19 sejak Mei 2020 atau dalam delapan bulan, saat memerangi wabah kecil dan tidak biasa dari kasus-kasus yang ditularkan secara lokal.
Reuters melaporkan, seorang wanita berusia 80-an dengan kondisi kesehatan yang menyertainya, yang merupakan bagian dari klaster domestik yang terkait dengan rumah sakit, meninggal setelah terinfeksi virus corona, kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung.
Taiwan mengambil langkah awal dan efektif untuk mengendalikan virus, dengan sebagian besar dari 909 kasus yang dikonfirmasi adalah pada orang yang tertular COVID-19 di luar negeri.
Wabah baru telah menginfeksi 19 orang sejak awal bulan Januari di Taiwan, berpusat di sebuah rumah sakit di kota utara Taoyuan.
Chen melaporkan empat kasus baru dari klaster rumah sakit dan mengumumkan kematian tersebut, sehingga jumlah total kematian di Taiwan akibat pandemi menjadi delapan.
Dia mengatakan wanita, yang memiliki riwayat masalah ginjal dan diabetes, itu meninggal pada Jumat malam setelah mengalami gejala, termasuk demam tinggi, dan kemudian dinyatakan positif COVID-19.
Wanita itu tinggal di rumah yang sama dengan perawat yang bekerja di rumah sakit dan terinfeksi di sana, menurut rincian infeksi yang diberikan oleh Chen.
Pemerintah telah melembagakan langkah-langkah untuk mengendalikan wabah rumah sakit, termasuk menempatkan lebih dari 4.000 orang di karantina dan membatalkan acara publik berskala besar menjelang liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu.
Jumlah kasus Taiwan tetap rendah dibandingkan dengan banyak negara di dunia, dengan 78 orang sekarang dirawat di rumah sakit.
Taiwan memiliki begitu sedikit kasus sehingga pemerintah mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan detail setiap kasus baru.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 103 juta orang di seluruh dunia, termasuk telah merenggut nyawa manusia lebih dari 2,2 juta orang sejauh ini.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total lebih dari 26,6 juta kasus, dan lebih dari 450.000 kematian.
India menempati tertinggi kedua setelah Amerika, dengan mencatat lebih dari 10,7 juta orang yang terinfeksi, sementara itu lebih dari 154.000 orang meninggal akibat COVID-19.
Brasil melengkapi tiga besar untuk kasus COVID-19 dengan telah mengumpulkan total sebanyak lebih dari sembilan juta orang. Negara ini mencatat angka kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua setelah Amerika, yakni total sebanyak lebih dari 223.000 kematian.