Sydney Berupaya Perketat Pembatasan COVID-19, Canberra Memasuki Lockdown

CakapCakap – Cakap People! Personel militer tambahan Australia bisa dikerahkan untuk memastikan penegakan aturan lockdown di Sydney. Demikian disampaikan pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) pada Kamis, 12 Agustus 2021, ketika varian virus corona Delta yang sangat menular menyebar ke daerah-daerah.

Reuters melaporkan, langkah itu dilakukan ketika ibu kota Australia, Canberra, 260 km barat daya Sydney, mengumumkan lockdown singkat selama satu minggu mulai Kamis malam setelah melaporkan kasus COVID-19 yang diperoleh secara lokal untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.

Australia sedang berjuang untuk mengatasi ketegangan varian Delta yang bergerak cepat yang telah menjerumuskan dua kota terbesarnya – Sydney dan Melbourne – ke dalam lockdown ketat.

“Kami memastikan bahwa kami tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat sehubungan dengan sumber daya tambahan (militer),” kata Premier negara bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian pada konferensi media di Sydney, ibu kota negara bagian NSW.

Seorang juru bicara Menteri Pertahanan Peter Dutton mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah NSW telah mengindikasikan akan segera secara resmi meminta dukungan militer tambahan.

Sekitar 580 personel tentara yang tidak bersenjata telah membantu polisi menegakkan perintah karantina rumah pada rumah tangga yang terkena dampak di pinggiran kota Sydney yang paling parah terkena dampak, kota terpadat di Australia.

Beberapa kota regional yang tersebar di NSW juga telah dipaksa melakukan lockdown cepat setelah ditemukan kasus baru, meningkatkan kekhawatiran virus menyebar di luar kendali.

Meskipun sudah tujuh minggu Sydney dalam lockdown, infeksi harian terus meningkat mendekati rekor tertinggi. NSW pada hari Kamis, 12 Agustus 2021, melaporkan 345 kasus baru yang didapat secara lokal, sebagian besar di Sydney, naik dari 344 sehari sebelumnya.

Aturan lockdown diperketat di tiga wilayah dewan lokal di Sydney, membatasi pergerakan orang dalam jarak 5 km dari rumah mereka.

Para pejabat juga melaporkan dua kematian, yaitu dua pria berusia 90-an, menjadikan total kematian dalam wabah terbaru menjadi 36 orang. Sebanyak 374 kasus berada di rumah sakit, dengan 62 dalam perawatan intensif (ICU), 29 orang di antaranya memerlukan ventilasi.

Negara bagian Victoria yang bertetangga dengan NSW pada hari Kamis melaporkan 21 kasus baru yang didapat secara lokal, naik dari 20 sehari sebelumnya, ketika 5 juta penduduk Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria, bersiap untuk memasuki minggu kedua lockdown.

Dari kasus-kasus baru, enam orang menghabiskan waktu di luar rumah sambil menularkan. Pembatasan baru akan dilonggarkan jika jumlah kasus sudah kembali mendekati nol, demikian kata pihak berwenang.

Pihak berwenang pada hari Rabu, 11 Agustus 2021, memperpanjang lockdown di Melbourne selama tujuh hari lagi hingga 19 Agustus 2021.

Australia sebagian besar berhasil menghindari jumlah virus corona yang tinggi yang terlihat di banyak negara lain, dengan mencatat total lebih dari 37.700 kasus dan 946 kematian sejak pandemi dimulai, dan beberapa negara bagian tetap hampir bebas COVID meskipun ada wabah di Sydney dan Melbourne.

Tetapi penyebaran cepat varian Delta di New South Wales (NSW) dan peluncuran vaksin yang lambat telah membuat negara itu rentan terhadap gelombang infeksi baru.

Baru sekitar 24 persen orang di atas usia 16 tahun yang sudah divaksinasi penuh, dan para ahli melihat Australia menuju ke siklus lockdown stop-and-start sampai cakupan vaksinasi yang lebih tinggi tercapai.