CakapCakap – Cakap People! Belum lama ini viral seorang wanita marah-marah kepada karyawan minimarket. Dia mengamuk lantaran susu UHT yang dibelinya tidak dingin karena tak disimpan di dalam kulkas.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat wanita tersebut memegang satu kotak susu UHT berukuran satu liter yang diserahkan kembali ke penjaga kasir minimarket. Sambil menyerahkan susu UHT yang tak dingin ke penjaga kasir, wanita tersebut meminta uangnya kembali.
“Kalau nggak dingin saya minta uang kembali. Susu itu harusnya dingin karena saya ada order susu yang kecil itu dikasih dingin. Saya tidak peduli, balikin uang saya sekarang dan ini sudah telat,” kata wanita tersebut.
Amankah mengonsumsi susu UHT yang tidak dingin?
Susu merupakan minuman penuh nutrisi yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk pertumbuhan tubuh dan kesehatan.
Spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK meluruskan sebetulnya susu UHT aman disimpan dalam suhu ruang lantaran sudah melewati proses sterilisasi. Hal yang mungkin membahayakan tubuh, kata dia, adalah ketika susu sudah dalam kondisi terbuka, berada dalam suhu ruang cukup lama, lalu dikonsumsi.
Dia menyarankan masyarakat untuk memastikan susu yang dibeli benar tersegel dengan rapi. Selama kondisi produk tidak rusak dan batas kedaluwarsa dipastikan aman, tidak ada masalah untuk mengonsumsinya meski saat dijual, ditaruh di suhu ruang.
“Apabila susu UHT sudah terbuka, kalau sudah terkena air liur, maka dia maksimal dalam satu jam harus sudah habis dari pertama kali dibuka,” terangnya saat dihubungi detikcom, Rabu 10 Juli 2024.
“Tetapi kalau misalkan belum kena air liur dituang dari literan ke gelas, dia bisa bertahan sampai 2 jam,” ungkap dr Putri.
Perlu diingat, potensi susu menjadi basi, juga bergantung pada kondisi suhu dan kelembapan ruangan. Karenanya, saat susu UHT sudah dalam kondisi terbuka, cara aman untuk menjaganya tetap segar adalah disimpan di lemari pendingin.
“Kalau misalkan kita masih mengonsumsi susu tersebut, pada kondisi sudah dibuka, dan ada di suhu ruang lebih dari berjam-jam, barulah ada risiko paparan kuman, virus, dan bakteri. Yang bisa mengganggu pencernaan,” pungkasnya.