Suka Olahraga Lari? Wajib Ketahui Ragam Olahraga Lari Ini

CakapCakap – Ada banyak jenis olahraga yang dapat Cakap People lakukan secara rutin setiap hari untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun, olahraga yang paling mudah dan murah meriah tentu saja lari. Olahraga lari mudah dilakukan karena tidak butuh waktu, tempat dan alat khusus. Menariknya, olahraga lari memberikan manfaat yang banyak, terutama dalam membakar lemak untuk menurunkan berat badan. Nah, ada beberapa ragam olahraga lari yang bisa dilakukan.

Beberapa jenis olahraga lari biasanya dilakukan dalam rangka latihan oleh para atlet. Misalnya, lari marathon. Menurut laman Okezone.com, jenis lari jarak jauh ini dilakukan pada jarak tempuh hingga sejauh 42,195 km. Jika tak punya keahlian atau tak berlatih sebelumnya, sebaiknya jangan mencoba melakukan olahraga lari yang satu ini. Selain itu, ada pula lari jarak menengah dengan jarak sekitar 800 meter hingga 1.500 meter, dan lari jarak pendek sejauh sekitar 100 meter hingga 400 meter.

Semua jenis lari di atas memang dilakukan oleh para atlet yang telah berlatih secara khusus untuk mengikuti perlombaan lari. Begitu pula dengan lari estafet, yang dilakukan secara beregu dengan anggota sebanyak empat orang dalam jarak tertentu. Nah, jenis lari yang biasanya dilakukan orang untuk sekadar berolahraga adalah jogging. Lari yang satu ini merupakan olahraga lari santai yang bisa kamu lakukan setiap hari. Tidak ada aturan jarak, dan juga tidak dibutuhkan keahlian khusus.

Namun, perlu pula diketahui bahwa olahraga lari sebaiknya harus dilakukan dalam intensitas yang secukupunya. Menurut ahli nutrisi dr Samuel Oetoro di laman Kompas.com, berlari bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh bila dilakukan secara berlebihan. Pasalnya, elektron tubuh dapat mengambil bagian lainnya dalam atom pada tubuh, sehingga akan berpotensi untuk merusak tubuh.

“Itu terjadi kalau aktivitas berlebihan dan intensitas tinggi seperti olahraga lari. Makanya banyak kini atlet sepak bola meninggal di lapangan karena radikal bebasnya tidak ditangkal dengan antioksidan. Padahal, atlet latihannya sudah berlebihan,” ucap Oetoro menjelaskan pada sebuah acara di Jakarta. Oleh karena itu, maka berolahraga sesuai dengan kemampuan tubuh. Jangan lupa ya, Cakap People!