CakapCakap – Cakap People! Apakah kamu diam-diam pernah mencurigai bahwa suami terlihat berpura-pura tidur saat bayi kalian menangis di malam hari? Apakah menurutmu, suami hanya ‘melarikan diri’ dari apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama?
Dilansir dari The Asian Parent, Minggu, 8 September 2019, sebuah penelitian memberi tahu kita bahwa suami atau pria mungkin benar-benar tidur. Para peneliti dari MindLab, yang ditugaskan oleh pabrikan obat flu dan pilek di Inggris, ingin mengetahui suara apa yang dapat mengganggu pria dan wanita saat mereka tidur di malam hari.
Menurut studi tersebut, wanita kemungkinan besar akan terbangun ketika mendengar tangisan bayi, menariknya pria pasti akan tersentak dari tidurnya ketika mereka mendengar suara alarm mobil.
Para peneliti menyimpulkan bahwa sensitivitas yang berbeda antara pria dan wanita terhadap suara selama tidur mungkin terutama disebabkan oleh fakta bahwa mereka terhubung secara berbeda.
Wanita dengan cepat menanggapi apa pun yang mengancam anak-anak mereka sementara pria khawatir ketika mereka mendengar sesuatu yang dapat membahayakan seluruh keluarga.
Suara-suara lain yang membangunkan wanita dari tidur mereka adalah: keran yang menetes, keriuhan di luar, suara dengkuran, lalat berdengung, bor, sirene, alarm mobil, melolong angin dan suara dari saluran air.
Untuk pria, ini adalah daftar yang sama sekali berbeda: angin menderu, lalat mendengung, mendengkur, suara dari saluran air, jangkrik, sirene darurat, detak jam, bor dan keran menetes. Setidaknya, mereka sama-sama terganggu oleh suara dengkuran!
Nah, Cakap People! Apakah kamu sekarang paham mengapa pria tidak terbangun saat terdengar suara tangisan bayi pada malam hari? Well, setidaknya studi ini bisa membuat aman para pria bahwa mereka tidak pura-pura tertidur saat ada suara tangisan bayi di malam hari, bukan? So, what do you think?