CakapCakap – Cakap People! Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa pasien coronavirus (COVID-19) dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko dua kali lipat meninggal dunia akibat penyakit tersebut dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Dalam sebuah studi internasional yang diterbitkan oleh European Heart Journal, kita mengetahui bagaimana seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi adalah berisiko, terutama bagi mereka yang terinfeksi COVID-19.
Menurut sebuah kelompok penelitian internasional, mereka menemukan bahwa dari 2.866 pasien coronavirus (COVID-19) di Wuhan, China, sekitar 30 persen memiliki tekanan darah tinggi — dan akhirnya berkontribusi pada kematian mereka.
Anggaplah ini sebagai peringatan jika kita memiliki tekanan darah tinggi …
Salah satu pemimpin penelitian, Ling Tao dari departemen kardiologi Rumah Sakit Xijing, menjelaskannya sebagai berikut:
“Segera setelah kami mulai merawat pasien COVID-19 pada awal Februari di Wuhan, kami memperhatikan bahwa hampir setengah dari pasien yang meninggal memiliki tekanan darah tinggi, yang merupakan persentase yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki gejala COVID-19 yang ringan.”
Virus ini telah merenggut nyawa sekitar 4 persen dari pasien dengan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan hanya 1,1 persen dari mereka tanpa kondisi ini. Juga, 7,9 persen pasien dari mereka yang berhenti minum obat untuk tekanan darah juga akhirnya meninggal.
Fei Li, yang juga merupakan pemimpin penelitian, menambahkan bahwa sangat penting bagi pasien dengan tekanan darah tinggi untuk mengingat bahwa mereka “berisiko tinggi meninggal akibat COVID-19.”
Sebagai saran, ia mengingatkan mereka untuk “menjaga diri mereka sendiri” agar tidak tertular virus corona (COVID-19) selama pandemi.
Orang dengan masalah hipertensi harus ekstra hati-hati.
Sementara itu, inilah dokter lain yang mengklaim ada “bukti yang sangat meyakinkan” bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi mengalami “hasil yang lebih buruk ketika mereka mengembangkan infeksi (coronavirus).”
Cakap People! Kamu bisa menyaksikan penjelasannya berikut ini:
Virus corona (COVID-19) telah menginfeksi lebih dari 7,7 juta orang di seluruh dunia dengan total angka kematian telah mencapai lebih dari 428 ribu jiwa saat artikel ini diturunkan. Penyakit ini juga sudah menyebar ke 213 negara dan teritori secara global.
*Foto via Elite Readers