CakapCakap – Cakap People! Ketika menyebut nama Kota Wuhan, mungkin kini yang ada di benak kita adalah sebagai episentrum wabah virus corona di China. Ingatan kita masih segar tentang bagaimana kota ini berada di bawah status lockdown total saat virus semakin menyebar yang kini telah menjadi pandemi dan menguasai dunia.
Pada 23 Januari 2020 lalu, pemerintah China mengunci kota Wuhan hingga menyebabkan tidak adanya pergerakan selama berbulan-bulan. Hingga kemudian pada 8 April 2020, China mulai mencabut status lockdown kota itu setelah tren kasus COVID-19 di sana berangsur mereda.
Kini, Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei itu menjadi incaran para wisatawan yang ingin berkunjung ke China tahun ini.
Seperti dilaporkan Kantor berita Antara yang mengutip Forbes, Rabu, 20 Mei 2020, hal itu berdasarkan sebuah studi, jajak pendapat dari 15.000 orang, ditambah data dari 20 juta posting media sosial, yang dilakukan Akademi Pariwisata China di Beijing. Hasil jajak pendapat itu mengungkapkan bahwa orang-orang ingin berkunjung ke Wuhan.
Kota luas di tepi Sungai Yangtze itu mendadak melesat ke posisi nomor satu sebagai kota yang harus dikunjungi di negara itu, naik dari posisi kedelapan tahun lalu.
Studi menyebutkan bahwa para pelancong ingin mengunjungi Wuhan dengan tujuan ingin membantu pemulihan ekonomi di kawasan ini, kata direktur penelitian Dr Song Rui.
Banyaknya hotel murah dan penawaran perjalanan yang terjangkau menarik minat kaum muda dan berpenghasilan rendah, kata studi itu.
Kelompok anak muda ini berencana untuk melakukan perjalanan rata-rata 4 pada akhir tahun, saat situasi ekonomi menguntungkan.
Buntut virus pada kebiasaan bepergian China akan menguntungkan Wuhan juga. Orang mengatakan mereka akan lebih bahagia selama berbulan-bulan mendatang untuk tetap dengan atraksi domestik dan perjalanan jarak pendek kata Song Rui.
Ironisnya, Wuhan adalah satu di antara tempat-tempat yang dianggap orang China “jauh lebih aman” daripada tujuan di luar negeri.
Sekitar 800 km sebelah barat Shanghai, pada pertemuan sungai Yangtze dan Han, kota Wuhan yang merupakan pusat bisnis, budaya, dan keuangan China Tengah ini berkembang pada tahun 1949. Ia merupakan penggabungan tiga kota kuno: Wuchang, Hankou, dan Hanyang.
Aplikasi perencanaan perjalanan TripAdvisor pun mulai menyarankan wisata ke Wuhan.
“Mulailah merencanakan Wuhan sekarang,” tulis TripAdvisor yang menandai kuil-kuil bergaya Dinasti Qing di kota ini, danau berpohon willow, dan restoran eksotis.
Adapun provinsi sekitar Hubei sendiri, yang sebelumnya tidak ada yang ingin dikunjungi, juga berhasil masuk 10 Besar tahun ini.