in ,

Studi: Korban Kematian COVID-19 Global Lebih dari Dua Kali Lipat Perkiraan

IHME mengatakan pandemi telah menyebabkan hampir 6,9 juta kematian, jauh lebih tinggi daripada 3,25 juta yang dilaporkan.

CakapCakapCakap People! Pandemi COVID-19 telah menyebabkan hampir 6,9 juta kematian di seluruh dunia, lebih dari dua kali lipat jumlah yang tercatat secara resmi. Demikian sebuah analisis baru dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) University of Washington, DC memperkirakan.

Kematian tidak dilaporkan karena sebagian besar negara hanya mencatat yang terjadi di rumah sakit atau pasien dengan infeksi yang dikonfirmasi, laporan IMHE yang dirilis pada hari Kamis, 6 Mei 2021 mengungkapkan, seperti dilansir Al Jazeera.

Perkiraan yang dilaporkan saat ini menunjukkan lebih dari 155 juta infeksi di seluruh dunia dengan setidaknya 3,25 juta kematian, menurut data Johns Hopkins University.

Kerabat yang mengenakan pakaian pelindung diri (APD) berdiri di dekat jasad orang yang meninggal karena virus corona COVID-19, di tempat kremasi di New Delhi di India pada hari Kamis, 6 Mei 2021 [Prakash Singh / AFP]

IHME adalah organisasi penelitian kesehatan independen yang memberikan pengukuran sebanding dari masalah kesehatan dunia dan laporannya telah dikutip di masa lalu oleh Gedung Putih dan laporannya diawasi dengan ketat oleh pejabat kesehatan masyarakat.

Kematian COVID-19 yang dilaporkan sangat terkait dengan tingkat pengujian di suatu negara, kata IHME.

“Jika Anda tidak melakukan tes sangat banyak, kemungkinan besar Anda akan melewatkan kematian akibat COVID,” kata Christopher Murray, direktur Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), dalam sebuah briefing call dengan wartawan.

IHME memperkirakan total kematian akibat COVID-19 dengan membandingkan kematian yang diantisipasi dari semua penyebab berdasarkan tren pra-pandemi dengan jumlah sebenarnya dari semua kematian yang disebabkan selama pandemi.

Di Amerika Serikat, analisis memperkirakan kematian terkait COVID-19 lebih dari 905.000. Angka resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Rabu, 5 Mei 2021, memperkirakan 575.491 kematian karena virus corona baru.

Laporan tersebut hanya mencakup kematian yang disebabkan langsung oleh virus, bukan kematian yang disebabkan oleh gangguan pandemi terhadap sistem perawatan kesehatan dan komunitas.

“Banyak negara telah mencurahkan upaya luar biasa untuk mengukur jumlah korban pandemi, tetapi analisis kami menunjukkan betapa sulitnya melacak secara akurat penyakit menular baru dan cepat menyebar,” kata Murray.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Sementara itu, India melaporkan pada Kamis, 6 Mei 2021, lebih dari 400.000 infeksi baru virus corona dalam periode 24 jam, sementara jumlah kematian akibat virus naik ke rekor 3.980.

Total kasus COVID-19 di India melonjak melewati 21 juta kasus, setelah mendapat tambahan rekor 412.262 infeksi baru. Jumlah orang yang meninggal karena COVID-19 di negara itu sekarang berjumlah 230.168, data Kementerian Kesehatan India menunjukkan.

Wawancara dari dokter dan kepala desa yang terlibat dalam penghitungan kematian pandemi, mengungkapkan bahwa jumlah kematian sebenarnya bisa berkali-kali lebih tinggi daripada jumlah resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jepang Bakal Perpanjang Keadaan Darurat Hingga 31 Mei 2021

Kasus COVID India Meningkat Dengan Rekor 414.188; Kematian Melonjak 3.915