Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Pandemi yang sedang berlangsung telah memengaruhi kesehatan mental semua orang – khususnya petugas kesehatan.
Sebagian besar dari mereka yang bekerja di garis depan pandemi selama setahun terakhir mengatakan bahwa mereka pernah mengalami kecemasan, depresi, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Penelitian baru menemukan bahwa lebih dari satu dari lima petugas kesehatan di seluruh dunia pernah mengalami kondisi kesehatan mental ini selama 12 bulan terakhir.
Para peneliti menganalisis 65 studi di 21 negara yang mencakup lebih dari 97.000 orang untuk studi global, dan membagi jumlahnya berdasarkan wilayah, CNN melaporkan.
Petugas kesehatan di Timur Tengah ditemukan mengalami kesehatan mental terparah akibat pandemi, dengan 28,9% mengalami kecemasan, sedangkan 34,6% mengalami depresi.
Nathaniel Scherer, asisten peneliti di London School of Hygiene and Tropical Medicine dan salah satu penulis utama tinjauan sistematis dan meta-analisis, mengatakan: “Bukti sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengalaman ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan burnout, yang dapat meningkatkan risiko gangguan mental yang umum.”
“Timur Tengah mengalami jumlah pasien yang tinggi dengan COVID-19, dan mungkin beban kasus ini memberi beban tambahan kepada para profesional perawatan kesehatan,” tambahnya.
Penelitian yang dipublikasikan pada hari Rabu, 10 Maret 2021, di PLOS One, menyatakan bahwa Amerika Utara menunjukkan tingkat terendah petugas kesehatan yang menderita masalah kesehatan mental akibat pandemi. Namun, Scherer mencatat ada lebih banyak data yang tersedia untuk Timur Tengah (tujuh studi), dibandingkan dengan hanya dua studi untuk Amerika Utara, sehingga data tersebut harus diinterpretasikan dengan hati-hati.
Meskipun sulit bagi petugas layanan kesehatan untuk mendapatkan dukungan, tetapi ada bantuan di luar sana khusus untuk mereka yang bekerja di bidang medis, seperti Doctors in Distress.
Berkenaan dengan PTSD, peneliti menemukan bahwa 21,5% petugas kesehatan di semua wilayah yang diteliti pernah mengalami tingkat PTSD sedang. Perkiraan ini berasal dari rata-rata hasil dari sembilan dari 65 penelitian.
Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta sebelumnya telah membahas bagaimana terkadang sulit bagi petugas kesehatan untuk mendapatkan dukungan karena stigma yang melingkupinya.
Dia menjelaskan:
“Saya selalu tersadar bahwa bahkan dalam komunitas medis, masih ada stigma tentang mencari terapi, mencari dukungan kesehatan mental. Namun itu sangat penting, mungkin tidak pernah lebih penting, daripada sekarang.”
