CakapCakap – Stadion Mattoanging di Makassar sedang menjadi buah bibir, setidaknya di Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun sayang, stadion sepakbola yang menjadi markas klub sepakbola kebanggaan warga Sulsel, PSM Makassar ini jadi sorotan bukan karena prestasinya, melainkan terkait polemik kepemilikan yang kini semakin memanas. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang belakangan ini ingin mengambil alih pengelolaannya, tiba-tiba disebut ternyata bukan pemilik Stadion Mattoanging.
Menurut Lembaga Investigasi dan Monitoring yang mengklaim telah melakukan investigasi terhadap bukti kepemilikan lahan tanah Stadion Mattoanging di Makassar, lahan tersebut bukan milik Pemprov Sulsel atau Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), melainkan milik salah seorang warga keturunan Tionghoa bernama Faizal Thoeng, seperti dilaporkan oleh laman Detik.com. Mereka mendapatkan data dari beberapa berkas dan wawancara dengan hak waris dari Faizal Thoeng yang masih hidup dan tinggal di Jakarta.
“Berhubung dengan pengakuan Faizal Thoeng atau ahli warisnya dari beberapa literatur dan teman-teman yang melakukan investigasi terhadap para ahli waris baik di Jakarta, di Bali, bahkan kemarin video call di Belgia, itu dinyatakan secara jelas,” ungkap Ketua Lembaga Investigasi dan Monitoring, Muhammad Sanrego. Disebut lahan seluas 3.985 meter persegi itu dibangun pada 16 Agustus 1955 untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke IV/1957 Makassar. Setelah itu, pada 1989 Pemprov Sulsel mengeluarkan surat hak pakai stadion untuk PSM Makassar, tapi hingga kini belum diketahui alasannya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Pemprov Sulsel akan kembali mengambil alih pengelolaan Stadion Mattoanging setelah meninjau dan menyerahkan bukti berkas kepemilikan aset stadion pada pihak Kejaksaan Tinggi, seperti dilansir laman lain di situs Detik.com. “Mattoanging sudah kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi hari ini juga. Asdatun sudah melihat kondisi Mattoanging yang memperhatinkan. Tentu kita harap ini diserahkan agar dilakukan rehabilitasi di sana, stadion diperbaiki, karena satu-satunya stadion yang pakai atap seng itu di Makassar,” jelas Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pula.
Untuk diketahui, hingga kini Stadion Mattoanging sendiri dikelola pihak swasta, Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). Selama penggelolaan itu, Pemprov Sulsel mengaku tidak pernah menjalani kerjasama dengan pihak YOSS. Upaya dengan jalur komunikasi secara kekeluargaan dengan pihak YOSS telah ditempuh oleh Pemprov Sulsel, namun belum memberikan hasil sehingga terpaksa harus melibatkan Kejasaan Tinggi. Semoga masalahnya bisa cepat selesai ya, Cakap People!