CakapCakap – Cakap People! Saat mengalami diare, apa hal pertama yang biasanya kamu tanyakan pada diri sendiri? “APA YANG SUDAH SAYA MAKAN?”. Namun, pernahkah kamu memikirkan tentang faktor-faktor pencetus lain, misalnya seperti spons pencuci piring?
Public Health Malaysia menjelaskan dalam sebuah postingan Facebook seperti dilansir World of Buzz, Kamis, 18 Juni 2020, bahwa spons pencuci piring adalah pembawa beberapa bakteri seperti Acinetobacter, Moraxella, Chryseobacterium dan bahkan jamur!
Spons dan sabun sudah biasa digunakan saat mencuci piring dan gelas. Kamu mungkin berpikir bahwa sabun pencuci piring mungkin membunuh bakteri tersebut tetapi BUKAN seperti itu. Penelitian telah menunjukkan bahwa kuman masih ada bahkan ketika spons itu direndam di dalam sabun cuci piring dan bahkan spons pencuci piring bisa lebih kotor daripada kondisi dudukan di toilet.
Hal itu karena spons pencuci piring digunakan untuk membersihkan peralatan makan yang kotor yang dapat menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.
Dilansir Mindbodygreen, menurut sebuah penelitian pada 2019, spons yang khususnya berada di wastafel dapur memiliki bakteri yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Setelah menganalisis 14 spons dari berbagai dapur rumah tangga di Jerman, peneliti mengidentifikasi 362 jenis total bakteri yang ada pada spons pencuci piring.
Rata-rata spons yang diuji memiliki 45 miliar bakteri per sentimeter persegi, yang melebihi jumlah yang Anda temukan di dudukan toilet.
Penelitian itu lantas melontarkan spons pencuci piring ke zona bahaya. Salah satu peneliti mengungkapkan “reservoir terbesar bakteri aktif di seluruh rumah.”
Yang lebih memprihatinkan adalah fakta bahwa beberapa bakteri ini memiliki “potensi patogen” yang dapat memicu penyakit pada manusia.
“Patogen bawaan makanan biasanya masuk ke dapur dari produk yang terkontaminasi seperti daging mentah dan organisme ini paling mungkin ditemukan pada spons dapur,” ujar Rhea Mehta, Ph.D., seorang ahli toksikologi molekuler dan pelatih kesehatan integratif Universitas Toronto.
Dia menambahkan, sementara organisme ini tak membahayakan. Namun, beberapa dari mereka dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut pada orang-orang tertentu.
“Meskipun paparan patogen bawaan makanan di rumah jarang terjadi, mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah selalu berisiko lebih besar,” katanya.
Sementara itu, Public Health Malaysia menyarankan kamu untuk mengganti spons pencuci piring setiap tiga minggu.
Berikut adalah beberapa cara membersihkan spons pencuci piring:
– Rebus selama lima menit.
– Masukkan spons ke dalam microwave selama dua menit dalam mangkuk berisi air dan pemutih.
– Gantilah spons lama dengan yang baru setiap tiga minggu sekali atau ganti saja setelah mulai berbau.