in ,

Spanyol Wajibkan Kembali Pemakaian Masker di Luar Ruangan Atasi Penyebaran Omicron

Spanyol mencatat rekor sekitar 60.000 infeksi baru pada hari Rabu, 22 Desember 2021

CakapCakapCakap People! Spanyol akan kembali mewajibkan pemakaian masker wajah di luar ruangan sebagai bagian dari paket yang ditujukan untuk mengatasi virus corona varian Omicron yang menyebar cepat. Demikian Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan kepada wartawan, Rabu, 22 Desember 2021.

Reuters melaporkan, dengan hampir 80% populasinya sudah divaksinasi dan program booster semakin cepat, Spanyol sebagian besar terhindar dari gelombang infeksi yang merajalela yang menyebabkan beberapa negara Eropa utara memperketat pembatasan di musim gugur.

Tetapi kedatangan Omicron baru-baru ini telah membuat angka meroket, dengan rekor sekitar 60.000 infeksi baru pada hari Rabu, meskipun penerimaan rumah sakit dan kasus perawatan intensif tetap cukup rendah dibandingkan dengan gelombang COVID-19 sebelumnya.

Orang-orang mengenakan masker sedang antre untuk menjalani tes COVID-19 di Bandara Internasional Gibraltar pada Selasa, 22 Desember 2020. [Foto: Jorge Guerrero / AFP]

Beberapa ahli dan partai oposisi mengkritik Sanchez karena tidak memberlakukan kembali pembatasan pergerakan karena penyebaran Omicron, seperti yang dilakukan negara-negara Eropa lainnya seperti Portugal atau Belanda, tetapi ia menolaknya.

“Ini bukan Maret 2020 atau Natal 2020,” kata Sanchez, mengutip tingkat vaksinasi yang tinggi dari penduduk Spanyol yang kontras dengan tahap awal pandemi ketika vaksin tidak tersedia.

Mengenakan masker di dalam ruangan sudah wajib di Spanyol dan banyak orang Spanyol memilih untuk menutupi wajah mereka di luar ruangan juga, meskipun kewajiban hukum untuk melakukannya dibatalkan pada bulan Juni.

Wajib memakai masker di luar ruangan akan disetujui pada hari Kamis, 23 Desember 2021, pada rapat kabinet luar biasa dan mulai berlaku pada Malam Natal. Namun, Sanchez mengatakan akan ada banyak pengecualian, seperti ketika orang berada di ruang terbuka dengan kerabat yang tinggal di dalam.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Pemerintahan Sanchez juga berencana untuk melonggarkan aturan tentang jenis peralatan tes COVID-19 di rumah yang dapat dijual apotek dan mengalokasikan 292 juta euro ($331 juta) untuk memperkuat sektor perawatan primer yang sedang berjuang, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Wilayah Spanyol bertanggung jawab atas sistem perawatan kesehatan mereka dan memiliki kekuatan untuk membatasi kapasitas dalam ruangan dan jam kerja, tetapi sebagian besar hanya membuat rekomendasi yang tidak mengikat kepada warga.

Perbedaan politik yang mencolok antara wilayah memperumit kesepakatan yang lebih luas tentang pembatasan konkret dan berarti pendekatan lokal untuk membatasi infeksi sangat bervariasi.

($ 1 = 0,8831 euro)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Skenario Pemerintah Jika Kasus Omicron Melonjak di Indonesia

IATA: Omicron Bisa Melipatgandakan Risiko Terinfeksi di Pesawat