CakapCakap – Cakap People! Belum ada kabar resmi dari Kremlin atau Kementerian Pertahanan Rusia tentang Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner apakah sudah dinyatakan meninggal dunia atau belum.
Namun, sebuah saluran Telegram yang terkait dengan Wagner, Grey Zone menyatakan bahwa Prigozhin sudah pasti meninggal. Kepergian Prigozhin selama-lamanya akan meninggalkan Grup Wagner yang menimbulkan kemarahan Vladimir Putin dengan melakukan pemberontakan bersenjata terhadap petinggi tentara. Namun, hal tersebut gagal dilakukan.
Berdasarkan laporan Reuters, pesawat yang ditumpangi Prigozhin tidak menunjukkan tanda-tanda masalah sampai penurunan tajam dalam 30 detik terakhirnya. Kondisi tersebut diketahui dari data pelacakan penerbangan. Lantas, siapakah sebenarnya Yevgeny Prigozhin?
Yevgeny Prigozhin lahir pada 1961 di St. Petersburg, Rusia. Ia menghabiskan usia 20-an di penjara Soviet lantaran ia harus menerima hukuman selama 9 tahun akibat perampokan dan penipuan. Pembebasan dari penjara dan jatuhnya Uni Soviet membuat Prigozhin memulai jalur kewirausahaan dari skala kecil sampai skala besar, seperti restoran mewah di St. Petersburg yang menjadi pusat elite Rusia, termasuk Putin.
Setelah mendapatkan manfaat dari hubungan dekat dengan elite politik, bisnis Prigozhin berkembang lebih jauh, terutama ketika terpilihnya Putin menjadi presiden. Perusahaan kateringnya Concord yang didirikan pada 1990-an dianugerahi kontrak pemerintah secara eksklusif dan menjadi tempat makan malam kenegaraan, termasuk upacara pelantikan Putin. Kontrak tersebut membuat Prigozhin mendapat julukan “Koki Putin.”
Mengutip DW, Prigozhin juga berkontribusi dalam pemilu dan layanan militer untuk Rusia. Pada Februari 2023, Prigozhin mengakui bahwa ia berada di belakang Badan Penelitian Internet atau jaringan pabrik troll. Menurut FBI, badan tersebut meluncurkan kampanye disinformasi yang meluas untuk memengaruhi hasil pemilihan presiden Amerika Serikat 2016. Namun, tuduhan tersebut dibantah keras oleh Prigozhin dan pengacaranya.
Sebelumnya, pada 2014, Prigozhin mendirikan perusahaan militer swasta Wagner Group yang langsung terlibat pertama kali terlibat di Ukraina ketika membantu separatis terkait pencurian Semenanjung Krimea. Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, kemampuan pejuang Wagner untuk membuat kemajuan dalam pertempuran sengit di Ukraina timur menjadi aset militer bagi Kremlin.
Efisiensi Grup Wagner di medan perang memungkinkan Prigozhin meluncurkan kampanye. Ia menuduh para pemimpin militer Rusia tidak kompeten. Ia juga merilis pesan audio yang mengklaim bahwa tindakan pejabat militer tidak lebih dari sekadar meludahi Wagner. Ia juga secara pribadi menyerang Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Jenderal top Rusia Valery Gerasimov yang bertanggung jawab atas modernisasi tentara. Namun, ia masih dibutuhkan oleh Putin untuk menjaga jenderal militer tetap waspada.
Yevgeny Prigozhin telah menjadi wajah perang Rusia Ukraina. Ia berencana meluncurkan gerakan patriotik dan konservatif yang akan berkembang menjadi partai politik. Sayangnya, ambisi Prigozhin di arena politik dapat merusak hubungannya dengan Kremlin.