CakapCakap – Cakap People! Sama seperti orang lain lakukan di tengah pandemi COVID-19 ini, Sophie Mears memutuskan untuk tinggal di rumah guna melindungi dirinya dan orang-orang yang dicintainya dari penularan virus corona. Tetapi alih-alih hanya menghitung hari sampai kembali ke luar dengan aman, dia menghabiskan waktu isolasi tersebut untuk memasak makanan bagi mereka para lansian dan yang rentan.
Ibu 33 tahun dari Dorset di Inggris ini menghabiskan sekitar 10 jam sehari membuat makanan untuk orang-orang yang tidak bisa meninggalkan rumah mereka selama pandemi. Sophie, yang bekerja sebagai admin di sekolah setempat, memilih untuk bekerja dari rumah demi keamanan.
Sophie Mears membantu memberi makan lansia dan orang yang rentan lainnya di komunitasnya.
Melalui grup komunitas Facebook, dia mengenal tentang keluarga yang membutuhkan makanan. Sophie menawarkan diri untuk membantu. Semua itu ia mulai dari “dapur sup” miliknya.
Usahanya untuk melakukan hal itu sempat mengalami sedikit hambatan ketika pejabat dewan mengharuskannya untuk memiliki sertifikat kebersihan makanan. Masalahnya adalah, dewan tidak dapat mengunjungi untuk pemeriksaan karena situasi krisis COVID-19.
Sophie memohon pada pihak yang berwenang dan bisa membuat mereka menyetujui inspeksi virtual sebagai gantinya. Akhirnya dia lulus sertifikasi dan juga diberi peringkat bintang lima.
Sekarang ibu satu ini beroperasi dengan lebih lancar dengan bantuan tim pendukungnya. Dia memiliki seseorang yang bertugas memantau pesan di media sosial untuk melacak mereka yang membutuhkan makanan.
Rekannya Gary adalah orang yang bertugas mengatur dan mengemas makanan untuk pengiriman, yang dilakukan oleh delapan sukarelawan.
Makanan lezat dikemas dan siap untuk dikirim!
“Itu dimulai beberapa minggu yang lalu, seseorang berkata ada keluarga yang membutuhkan makanan jadi saya memberikan sedikit makanan untuk mereka dan itu baru saja tumbuh dari sana. Sekarang saya sedang memasak makan malam panggang untuk 80 orang,” kata Sophie, dilansir Elite Readers.
“Dapur saya tidak besar, ini hanya dapur keluarga biasa,” ucap Sophie.
Dia menambahkan bahwa garasinya telah diubah menjadi penyimpanan, dilengkapi dengan lemari es dan lemari pembeku. Pendanaan berasal dari sumbangan dari penduduk setempat, yang mencakup biaya makanan yang dibuat oleh Sophie, yang meliputi semur, sup, pai cottage, dan cabai.
Sophie bersama anak-anaknya dan rekannya, Gary, yang membantu mengatur dan mengemas makanan.
“Dukungan yang mengalir itu tidak bisa dipercaya dan hanya membuat hati saya gembira mengetahui ketika saya duduk di malam hari untuk makan bersama keluarga saya, saya bisa membantu orang lain juga, ”katanya.
*Foto: Elite Readers