CakapCakap – Cakap People! Ini adalah fakta yang sudah kita ketahui bersama bahwa industri penerbangan menderita karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan secara global sehubungan dengan pandemi COVID-19. Salah satu negara dengan larangan perjalanan yang ketat adalah Singapura yang telah mempengaruhi banyak sektor ekonominya.
Salah satu sektor yang terkena dampak terbesar adalah industri penerbangan yang hanya diizinkan oleh pemerintah Singapura untuk beroperasi pada tingkat yang sangat rendah.
Namun, Singapore Airlines (SIA) muncul dengan ide untuk menawarkan penerbangan ‘tanpa tujuan’ kepada penumpang. Penerbangan ini akan berangkat dan mendarat di Bandara Changi, Singapura.
Menurut laporan Straits Times, Jumat, 13 September 2020, keputusan itu dibuat Singapura untuk mengurangi dampak pandemi.
Sumber mengatakan kepada The Straits Times bahwa maskapai nasional Singapura sedang bekerja untuk meluncurkan opsi ini yang ditujukan bagi penumpang domestik — program ini dinamakan ‘flight to nowhere’.
SIA melaporkan bahwa setiap penerbangan nantinya akan memakan waktu tiga jam dan rencana ini akan dimulai pada akhir Oktober 2020. Ada juga negosiasi antara Singapore Air Charter dan SIA mengenai konsep penerbangan yang unik dan penyediaan pesawat Airbus A-350 untuk penumpang.
Sejauh ini, SIA belum mencapai konsensus mengenai harga tiket, namun survei terhadap 308 orang telah dilakukan dan menemukan bahwa 75% orang bersedia membayar untuk penerbangan “no-destination” ini.
SIA bukan satu-satunya yang menawarkan konsep penerbangan yang begitu menarik ini di dunia. Nippon Airways, salah satu maskapai penerbangan Jepang, juga telah memperkenalkan model penerbangan ‘tanpa tujuan’ ini dengan menggunakan pesawat A380.
Sebuah maskapai penerbangan Taiwan, EVA Airways juga menawarkan layanan serupa selama Hari Ayah di bulan Agustus lalu dengan menggunakan pesawat Hello Kitty untuk mengatasi penurunan drastis permintaan perjalanan udara karena pandemi virus corona, CNN melaporkan.
Well, konsep ini tentunya membawa keseruan bagi mereka yang rindu berada dalam perjalanan udara menggunakan pesawat. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi awak pesawat untuk melanjutkan pekerjaannya.
Seperti maskapai lain, SIA juga telah terpukul parah oleh dampak COVID-19. SIA Group, yang juga mencakup maskapai regional SilkAir dan maskapai berbiaya murah, Scoot, mengumumkan pada hari Kamis, 10 September 2020, ahwa mereka akan memangkas sekitar 4.300 posisi, dengan 2.400 karyawan diperkirakan akan terpengaruh setelah memperhitungkan langkah-langkah sebelumnya seperti pembekuan perekrutan.
Bagi siapapun yang merindukan suasana berada di bandara dan kesibukan orang yang naik ke pesawat, kamu pasti tidak ingin melewatkan kesempatan ini karena tidak ada yang tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung dan kita bisa bepergian ke berbagai tujuan lain yang kita inginkan.