in ,

Sidang PBB Bertabur Kecaman Invasi Rusia ke Ukraina

Para pemimpin dunia yang berpidato di sidang Majelis Umum PBB ke-77 mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

CakapCakapCakap People! Pemimpin-pemimpin dunia yang mendapat giliran berpidato di sidang Majelis Umum PBB ke-77 pada Selasa, 20 September 2022, mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, Putin mengejar “ambisi imperialnya” yang berisiko menghancurkan Ukraina dan Rusia.

“Itulah mengapa kami tidak menerima perdamaian yang didikte Rusia dan itu mengapa Ukraina harus dapat melawan serangan Rusia,” kata Scholz dalam pidato pertamanya di Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam rencana referendum di Luhansk, Donetsk, Kherson, dan sebagian wilayah Zaporizhzhia. Sebelumnya, Rusia mengumumkan, empat wilayah itu akan melangsungkan referendum untuk bergabung dengan Rusia. Referendum diagendakan digelar pada Jumat, 23 September 2022 mendatang.

 Sidang PBB Bertabur Kecaman Invasi Rusia ke Ukraina
Presiden AS Joe Biden di sidang Majelis Umum PBB Rabu 21 September 2022. [Foto: AP]

Pada hari yang sama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan dunia untuk bekerja sama dalam menemukan solusi bermartabat untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Menurut dia, perjanjian perdamaian nanti harus didasarkan pada perlindungan terhadap integritas teritorial Ukraina.

“Bersama-sama, kita perlu menemukan solusi diplomatik yang cukup praktis yang akan memberi kedua belah pihak (Rusia-Ukraina) jalan keluar yang bermartabat dari krisis,” kata Erdogan saat berpidato di Majelis Umum PBB, Selasa, 20 September 2022.

“Saya mengundang organisasi internasional dan semua negara untuk memberikan dukungan tulus terhadap upaya Turki,” ucap Erdogan.

Sejak awal konflik, Turki memang sudah berusaha menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina. Turki pun membantu kedua negara tersebut menyepakati perjanjian koridor ekspor Laut Hitam pada 27 Juli yang disebut Black Sea Grain Initiative.

Laman the New York Times menyebutkan, Black Sea Grain Initiative membuat Erdogan memperkokoh citranya sebagai pemain kunci dunia.

Erdogan juga menyatakan, mereformasi Dewan Keamanan (DK) PBB sebagai struktur yang lebih efektif, demokratis, transparan, dan akuntabel akan menjadi tonggak sejarah bagi perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan.

“Kita akan terus menekankan di setiap platform bahwa ‘dunia lebih besar dari lima’ dan ‘dunia yang lebih adil adalah mungkin’,” katanya, mengacu pada lima anggota tetap DK PBB.

Suasana markas PBB jelang pidato Presiden AS Joe Biden [Foto: Gibran Maulana/detikcom]

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden yang seharusnya berpidato pada Selasa, 20 September 2022, kali ini tampil pada Rabu, 21 September 2022. Kepergiannya untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di Inggris membuat urutan protokol sidang berubah.

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional di Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, pidato Biden berfokus pada perang semena-mena oleh Rusia di Ukraina. Biden juga menyeru dunia untuk menentang “agresi terang-terangan” Rusia.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini 3 Manfaat Antioksidan bagi Kesehatan

Ini 3 Manfaat Antioksidan bagi Kesehatan

Akses Internet Diputus Karena Demonstrasi yang Terus Berlanjut di Iran

Akses Internet Diputus Karena Demonstrasi yang Terus Berlanjut di Iran