CakapCakap – Persaingan dalam industri otomotif di Tanah Air terus berlangsung semakin sengit belakangan ini. Sejumlah pabrikan asal Cina juga telah ikut meramaikan pasar otomotif Indonesia, dan produk-produk mereka terlihat mulai laris diminati oleh konsumen. Cakap People bisa melihat sendiri kini ada banyak mobil merek Wuling atau DFSK di jalan raya. Seiring dengan itu, sepertinya pabrikan asal Prancis, Renault tampak akan semakin serius pula untuk ikut bersaing di Tanah Air.
Kemungkinan ini muncul setelah Renault melalui PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) disebut-sebut akan membangun pabrik di Indonesia, seperti yang dilansir oleh laman Tempo.co. Renault memang telah lama dikabarkan akan membangun fasilitas produksi di dalam negeri. Sejauh ini, kendaraan bermerek Renault banyak didatangkan dari India. Harga kendaraan yang didatangkan dari Negeri Hindustan itu tergolong kompetitif, seperti Renault Triber yang baru saja dipasarkan di Tanah Air.
Namun, CEO PT MRI Davy J Tuilan menyatakan belum ada keputusan secara detail, apakah untuk produksi berupa kendaraan terurai lengkap (complete knock-down/CKD), atau terurai tidak lengkap (incomplete knock-down/IKD). “Belum diputuskan, karena nanti ada aturan IKD baru,” ungkap Davy. Sejauh ini, mobil merek Renault yang dijual di Indonesia sendiri didatangkan dengan skema impor utuh atau completely built up (CBU), yaitu diimpor dari India, seperti telah dijelaskan sebelumnya.
Kabar soal Renault akan membangun pabrik di Indonesia ini pada awalnya diungkap oleh Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, seperti dikutip dari laporan lain di laman Tempo.co. Dia menyatakan bahwa salah satu prinsipal yang telah menyatakan niat untuk membangun pabrik di Tanah Air adalah Renault dari Prancis. “Yang baru adalah Renault dari Prancis,” ungkap Kukuh memberikan informasi.
Rencana membangun pabrik ini diyakini sebagai salah satu strategi oleh Renault agar produknya bisa hadir dengan harga yang kompetitif dan laris di pasaran, seiring dengan persaingan antara produsen otomotif di Indonesia yang semakin ketat. Selain itu, Kukuh menambahkan bahwa saat ini Renault masih menyiapkan jaringan dealer lebih dahulu untuk membentuk jaringan dan pasar. Menurutnya, jika pasar dinilai cukup prospektif, maka realisasi investasi pembangunan pabrik itu akan terwujud. Dengan begitu, juga akan ada banyak lowongan pekerjaan baru nih, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Renault Hadirkan Versi Elektrik untuk Renault Clio dan Renault Captur - CakapCakap