CakapCakap – Hampir semua perusahan otomotif dunia kini berlomba-lomba untuk memproduksi kendaraan listrik, tidak hanya mobil listrik tetapi juga sepeda motor listrik. Bahkan, Cakap People pun mungkin juga sudah mengetahui ada pabrikan yang mengumumkan akan mulai fokus hanya pada mobil listrik saja dalam waktu dekat. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, geliat kendaraan listrik semakin bergairah seiring dengan beberapa produsen memperkenalkan produk unggulannya.
Pemerintah Indonesia pun menyambut baik kehadiran tren kendaraan listrik ini dengan menyiapkan regulasi yang mengatur tentang keberadaan kendaraan ramah lingkungan tersebut dan akan segera terbit. “Pertimbangan utama, ketahanan energi yaitu mengurangi energi impor dan memanfaatkan energi domestik. Kedua, lingkungan, untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, peluang persaingan global, dan kemandirian dalam industri kendaraan motor listrik bermerek nasional,” jelas Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Satriyo S Brodjonegoro pada laman OtoSpirit.com.
Peralihan dari mesin bakar menuju motor listrik ini memang lebih menguntungkan untuk lingkungan, selain juga alat transportasi penghisap daya listrik ini diklaim lebih efisien dalam urusan perawatan. Namun, peraturan pemerintah mengenai kendaraan listrik ini sebenarnya sudah dibahas sejak lama, tapi tidak kunjung menunjukkan hasil. Makanya, hingga saat ini produsen kendaraan listrik dan berbagai pihak memilih sikap wait and see alias menunggu dalam memasarkan kendaraan listrik di Tanah Air.
Hingga awal tahun 2019 ini, rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang kendaraan listrik, yang di dalamnya termasuk akan mengatur tentang mobil listrik dan kendaraan ramah lingkungan lainnya itu memang belum juga selesai. Padahal, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beberapa waktu lalu sempat menyebut bahwa rancangan peraturan itu ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2019, seperti dilaporkan Tempo.co. “Ya, target (selesai) awal 2019,” katanya awal bulan Desember 2018.
“Kami sepakat pengembangan kendaraan listrik untuk mengurangi penggunaan BBM secara drastis dan komitmen kami mengenai emisi harus menurunkan sampai 25 persen. Ke depan, teknologi dan kemampuan kami, intinya kami ingin membangun (industri),” ucap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto beberapa waktu lalu. Jadi, Cakap People yang sudah menunggu mobil listrik di Indonesia harus lebih bersabar lagi dulu ya!
9 Comments
Leave a Reply9 Pings & Trackbacks
Pingback:Teknologi Semakin Canggih, Masih Perlukah Memanaskan Mesin Mobil? – CakapCakap
Pingback:Mitsubishi Recall Ribuan Outlander Sport dan Ratusan Delica di Indonesia – CakapCakap
Pingback:Keren! Lotus Kembangkan Hipercar Pertama Bertenaga Listrik dari Inggris - CakapCakap
Pingback:Kawasaki Ninja 400 Akan Mengaspal dengan Tenaga Listrik, Benarkah? - CakapCakap
Pingback:BMW dan Jaguar Land Rover Kerja Sama Kembangkan EDU untuk Mobil Listrik - CakapCakap
Pingback:Luar Biasa! Pengisian Baterai Mobil Listrik Masa Depan Hanya Butuh Waktu 2 Menit - CakapCakap
Pingback:Mau Coba Naik Taksi Listrik Blue Bird? Begini Cara Pesan dan Tarifnya! - CakapCakap
Pingback:Terjual Lebih 350 Ribu Unit, Nissan Leaf Jadi Mobil Listrik Terlaris 2018! - CakapCakap
Pingback:Mitsubishi Keluarkan Varian Mobil Hybrid Mitsubishi Outlander PHEV, Harganya di Atas Rp 1 M! - CakapCakap