CakapCakap – Kabar soal rencana pembangunan pabrik mobil di Indonesia oleh salah satu pabrikan otomotif raksasa dunia, Hyundai sudah terdengar dari beberapa waktu yang lalu. Cakap People para pecinta otomotif pun tentu juga sudah mengetahui informasi tersebut. Nah, rencana pembangunan pabrik mobil itu kini sudah masuk dalam tahap persiapan dan studi terkait investasi di Indonesia. Menariknya, pabrikan tersebut juga akan menjadi pusat perakitan mobil listrik Hyundai di Tanah Air.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Leidy Novanda pun mengungkap bahwa nilai dan tahapan investasi secara pasti masih menunggu persiapan dan studi yang dilakukan oleh pihak Hyundai. Terkait perizinan, BKPM akan membantu secara pro-aktif dalam proses pengajuan perizinan perusahaan PT PMA (Penanaman Modal Asing) melalui Online Single Submission (OSS). “Termasuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lainnya untuk memberi fasilitas insentif fiskal yang diminta perusahaan,” kata Leidy dimuat di laman Kontan.co.id.
Hyundai sendiri berencana akan membangun dua pabrik di Indonesia. Pabrik pertama akan dibangun di Karawang dengan nilai investasi sekitar 1 miliar dolar AS. Sebelumnya, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik Wiradjaja mengakui bahwa Hyundai Motor Company (HMC) memang akan segera memproduksi beberapa mobil di Tanah Air, setelah pabriknya resmi beroperasi, termasuk kendaraan listrik yang telah diproduksi oleh perusahaan asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Thomas Lembong mengatakan saat ini pemerintah juga terus melakukan negosiasi terkait investasi Hyundai, dan ditargetkan akan selesai pada bulan November 2019, seperti dilansir oleh laman Liputan6.com. Menurutnya, negosiasi dengan perusahaan tersebut fokus pada poin-poin insentif yang akan diberikan pemerintah. Namun, dia tidak memerinci poin-poin tersebut. “Kita masih di tengah-tengah negosiasi yang sengit tentang insentif yang diberikan. Secara informal kami pasang deadline selesaikan negosiasi sebelum ASEAN Korea Summit, pertemuan tingkat tinggi di Busan, bulan November 2019 nanti,” jelas Thomas pula.
Pemberian sejumlah insentif sendiri merupakan dukungan dari pemerintah untuk menarik minat perusahaan-perusahaan otomotif agar menanamkan modal di Tanah Air. Bakal semakin banyak pabrik mobil di Indonesia nih, Cakap People!