CakapCakap – Cakap People, tampaknya ada banyak hal di dunia ini kejadian yang mungkin tak pernah diduga sebelumnya. Terbaru, ada berita terkuak tentang pria Malaysia yang memiliki dua profesi berbeda dalam kesehariannya. Siang menjadi dokter, ketika malam tiba sang pria ini menjalankan aksinya dengan merampok.
Terdengar tidak masuk akal bukan saat mengetahuinya? Namun pada kenyataannya itulah yang terjadi. Di Malaysia ada seorang pria berusia 38 tahun diamankan. Sementara untuk identitasnya tidak dipublikasikan oleh pihak berwenang, seperti pada lansiran Asiaone.
Memang tidak disangka, seorang pria yang siangnya diketahui mengabdi sebagai dokter dengan pekerjaan mulia, namun malam hari melakukan perampokan. Bahkan tindak kejahatan tersebut sudah dilakukannya selama 6 tahun belakangan. Miris, bukan?
Pria tersebut tinggal di sebuah kondomunium di wilayah Gurney Drive. Tetangga sekitar mengenalnya sebagai dokter. Sampai pada akhirnya ia tertangkap tangan pada Kamis, 23 April 2020.
Kejahatan perampokannya selama 6 tahun terbilang mulus dan baru tertangkap saat ini. Bahkan dalam enam tahun terakhir ini, pelaku tersebut telah merampok 22 unit di kondomunium tempat tinggalnya. Ia juga sebelumnya belum pernah punya catatan kriminal.
Pihak kepolisian menemukan setumpuk barang curian di kediaman pelaku. Terdapat 67 ponsel, 26 laptop, 29 tas tangan, 7 set televisi, 8 buah MyKad, 3 paspor Jepang, satu paspor Malaysia dan puluhan barang curian lainnya.
Kepolisian juga telah menyita dua Nintendo, satu set televisi dan beberapa barang lainnya di rumah pelaku. Pelaku di Malaysia ini akan dikenai pelanggaran undang-undang perampokan dengan ancaman hukuman hingga 14 tahun penjara.
Modus yang dilakukan pelaku adalah mencek pintu-pintu kondomunium tetangga pada dini hari, terkunci atau tidak. Jika pintu tersebut dalam kondisi tak terkunci, maka ia akan menyelinap masuk dan mencuri barang-barang berharga yang ada di ruang tamu.
Nilai barang-barang yang dirampok selama 6 tahun terakhir juga ditaksir mencapai RM 493.615 atau setara Rp 1,7 miliar.
“Barang-barang berharga yang sudah dicurinya sejak 2014 senilai RM 493.615 atau sekitar Rp 1,7 miliar,” kata Asisten Kepala Kepolisian wilayah George Town, Soffian Santong, Selasa (28/4/2020).
Cakap People, menilik dari kasus ini, tentu ada pelajaran yang bisa kita ambil bahwa apa yang kita lihat dari luar itu belum tentu sama dengan dalamnya. Selain itu, profesi kedokteran adalah pekerjaan mulia. Kalaupun ada yang berlaku menyimpang, tentu itu semua kembali pada kepribadian masing-masing di luar profesinya.